Suara.com - ICT Watch mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengambil langkah tegas dan terencana terkait kasus kebocoran miliaran data kartu SIM di Indonesia. Kominfo juga diminta transparan membuka hasil penyelidikan kasus tersebut.
Desakan ini disampaikan ICT Watch dalam siaran persnya, Jumat (2/9/2022) menanggapi kasus kebocoran sekitar 1,3 miliar data kartu SIM ponsel di Indonesia. Sebelumnya juga disebut telah terjadi kebocoran data sejumlah perusahaan BUMN seperti Indihome, Jasa Marga dan PLN.
"Mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika, sebagai regulator registrasi pelanggan jasa telekomunikasi, untuk segera mengambil sikap dan langkah tegas dan terencana terkait indikasi kebocoran data dari pelanggan telepon seluler prabayar, dan melakukan penyelidikan serta menyampaikan hasilnya secara transparan dan akuntabel kepada publik," demikian bunyi pernyataan ICT Watch.
Dalam siaran pers itu ICT Watch juga meminta para pengelola data pribadi untuk memperkuat infrastruktur teknologi informasi dan layanan.
"Prosedur dan audit keamanan digital berkala adalah keharusan guna menjamin keamanan data pribadi," tekan ICT Watch.
Pemerintah dan DPR juga diminta untuk segera mengesahkan RUU Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang nasibnya masih terlunta-lunta.
"Saat ini Indonesia seakan telanjang di era digital dengan rezim arus data lintas batas negara saat ini," bunyi pernyataan lebih lanjut.
DPR pada Agustus kemarin mengatakan bahwa RUU PDP akan disahkan paling lambat pada September 2022. Tetapi hingga hari ini, belum ada kabar lagi tentang rancangan regulasi tersebut.
Sementara soal kebocoran data kartu SIM ponsel, Menkominfo Johnny G Plate mengatakan akan melakukan audit untuk mengecek kebenarannya. Beberapa ahli keamanan siber sebelumnya sudah memeriksa dan memastikan bahwa data-data yang bocor itu valid.
Baca Juga: Lima Langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah untuk Kurangi Kebocoran Data
Berita Terkait
-
6 Rekomendasi HP Murah Mendukung e-SIM, Praktis Tanpa Kartu Fisik
-
Apa itu Samsung Knox? Ini Fitur dan Penjelasannya
-
Dokumen Internal Bocor: Sisi Gelap AI WhatsApp Terbongkar, Keselamatan Anak Terancam?
-
Imparsial: Tidak Ada Jaminan Data Pribadi Warga Indonesia Tidak Disalahgunakan AS
-
Klarifikasi Kasus Kebocoran Data Kemenhan: Berasal dari Situs Lama, Hanya Data Publik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon
-
Bikin Foto Keluarga Studio Makin Keren dengan 8 Prompt Gemini AI Ini
-
MediaTek dan TSMC Kembangkan Chipset 2nm Pertama, Siap Produksi 2026