-
AI berpotensi meningkatkan akurasi prediksi dan efisiensi keuangan di perbankan.
-
Manajer keuangan di Indonesia khawatir terhadap risiko keamanan data dalam penerapan AI.
-
Meski adopsi masih rendah, AI diperkirakan akan sangat berguna dalam tiga tahun ke depan.
Suara.com - Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dianggap bisa memberikan prediksi lebih akurat terkait proyeksi arus kas dan transaksi lindung nilai (hedging).
Khususnya dalam menghadapi volatilitas mata uang dan suku bunga.
Namun, hal ini memiliki risiko tinggi dalam penggunaan AI di industri perbankan.
Head of Global Payments Solutions, Asia ex Greater China di HSBC Manoj Dugar mengatakan, sebagian besar manajer keuangan atau treasuri di Indonesia, khawatir terhadap risiko penerapan AI sebagai teknologi baru.
Salah satunya dalam hal keamanan siber dalam melindungi data nasabah.
"Sebanyak 48 persen manajer keuangan atau treasuri di Indonesia mengidentifikasi hal ini sebagai hambatan utama, tertinggi dibandingkan tujuh negara Asia Pasifik lain yang terlibat dalam survei," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Menurut dia, perlindungan dan keamanan data menjadi perhatian penting karena sejumlah insiden peretasan pernah terjadi.
Apalagi, resistensi dari manajemen, karena biaya pembaruan sistem yang tinggi dan kebutuhan menjaga keamanan data, juga menjadi tantangan tersendiri.
"Penerapan sistem treasury real-time ke dalam sistem yang sudah ada sangat sulit dilakukan di Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Jangan Ajukan KPR Mandiri Sebelum Baca Ini! Syarat, Dokumen, dan Tips
Sementara itu, ada temuan berbeda dengan hasil survei di Asia Pasifik yang menyebutkan bahwa perusahaan mempercepat transformasi sistem keuangan digital berbasis data dan real time (real-time treasury) untuk menavigasi kondisi bisnis yang semakin komplek.
Menurut survei, meskipun hanya 8 persen yang menganggap AI sangat berguna saat ini, 1 dari 2 manajer keuangan atau treasuri memperkirakan manfaat AI akan “sangat berguna” dalam tiga tahun mendatang.
AI dinilai berpotensi besar untuk meningkatkan akurasi prediksi, mendeteksi penipuan, serta mengidentifikasi pola abnormal, sehingga dapat mengurangi biaya operasional keuangan.
“Para manajer keuangan perusahaan (treasurer) kini memiliki peran strategis dalam pengambilan keputusan perusahaan dan mendorong pertumbuhan bisnis. Manfaat dari manajemen treasuri yang efisien dan tangkas, didukung oleh informasi yang andal dan cepat, akan mendukung keunggulan treasuri di masa depan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Bank Himbara Baru Serap Rp 112,4 Triliun untuk Dana dari Menkeu Purbaya
-
Satgas PASTI 'Sikat' Golden Eagle, Janji Manis Penghapusan Utang Ternyata Ilegal!
-
Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 412,13 Triliun
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Anggaran Rp 200 Triliun Mulai Dikebut, Menkeu Purbaya Akui Masih Ada Bank Minta Tambah
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
BRI Rilis Indeks Bisnis UMKM Q3-2025, Kinerja UMKM Tetap Ekspansif
-
Penghargaan CGPI 2024: BRI Kukuhkan Tata Kelola Terbaik di Indonesia
-
Poin-poin Utama Kasus Dana Nasabah Mirae Asset Rp71 Miliar 'Hilang'
-
Panduan Mengurus STNK, BPKB, dan Risalah Lelang Kendaraan Hasil Lelang
-
Asing Topang IHSG, Saham CDIA, BRMS, dan ASII Paling Banyak 'Dipanen'
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
Bandara IMIP Dicabut Statusnya, Menteri Investasi: Investor Butuh Kepastian, Bukan Label
-
PGAS-GIAA Kirim 3 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Aceh Jadi Fokus Utama
-
Bahlil Relaksasi Aturan Beli BBM Pakai Barcode di Sumatra-Aceh
-
Viral BSU Cair Rp 600.000 Dibayar Sekaligus Tahun 2025, Cek Faktanya