Suara.com - Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya membuktikan kalau kebocoran data 1,3 miliar nomor SIM orang Indonesia adalah valid.
Awalnya Alfons menilai kalau kebocoran data ini terkesan bombastis. Pasalnya, jumlah penduduk Indonesia saat ini tak kurang dari 300 juta orang.
"Lalu pendaftaran kartu SIM diperkirakan sedikit lebih dari 300 juta karena banyak yang memiliki lebih dari satu kartu SIM," ungkap Alfons lewat keterangan resmi yang diterima, Selasa (6/9/2022).
Tetapi hacker bernama Bjorka itu mengklaim punya file tersebut dan menjualnya seharga 50.000 Dolar AS atau Rp 774 juta.
Ia turut membagikan 2 juta data pendaftaran SIM beserta data pelengkap seperti nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, provider (operator seluler), dan tanggal pendaftaran yang bisa diakses secara gratis.
"Sedangkan data tersebut didapatkan pada bulan Agustus 2022. Jadi masih hangat dan cukup baru," sambung dia.
Berangkat dari sana, Vaksincom kemudian meneliti keabsahan data yang diberikan untuk membuktikan apakah nomor telepon dan NIK memang autentik seperti yang diklaim hacker.
Dari nomor dan NIK yang diberikan sebagai sampel, ternyata semua nomor dan NIK yang dicek secara random 100 persen merupakan data autentik.
Nomor telepon yang terkait dengan NIK tersebut pun ternyata aktif dan memang digunakan oleh pemilik NIK yang bersangkutan.
Baca Juga: Apple Berencana Hapus Slot Kartu SIM di iPhone 14 Series
Alfons memperlihatkan tes itu lewat sebuah screenshot berisi percakapan dengan seseorang bernama Atika.
Orang yang dikirim pesan Alfons pun membalas percakapan itu, dan membenarkan kalau dirinya bernama Atika.
Alfons turut menjelaskan kalau nama file sampel itu bernama phone2Monly.csv, memiliki ukuran 143,2MB, dan berisi 2 juta pendaftaran kartu SIM.
Ia melanjutkan, akun Bjorka itu memiliki data 87GB dalam format Comma Separated Value (CSV) yang mengandung 1,3 miliar database.
Lewat hitungan sederhana, 87GB data yang diklaim Bjorka dibagi 143,2MB yang merupakan sampel data. Kemudian angka itu dikalikan 2 juta database kartu SIM.
Hasilnya, Alfons menemukan data 87GB itu bisa berisi 1.215.083.799 database.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Tablet SIM Card dengan Fitur Palm Rejection, Mulai Rp2 Jutaan
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan SIM Card di Bawah Rp 1 Juta
-
Psikologi Publik: Mengapa Hacker Jadi Pahlawan di Mata Warganet?
-
Cara Membuka Nomor atau Kartu SIM Terblokir
-
7 Tablet Harga 2 Jutaan dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Kerja dan Belajar!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan