Suara.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria menanggapi soal teknologi face recognition alias pendeteksi wajah yang digunakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero.
Diketahui penggunaan teknologi itu viral di media sosial X alias Twitter. Warganet mengkritik data pribadi yang disimpan dari wajah yang berpotensi dapat mengalami kebocoran data.
Nezar Patria menyebut kalau pemerintah sudah memiliki aturan yang cukup dalam penggunaan teknologi face recognition seperti yang diterapkan PT KAI. Kominfo pun sedang menyusun regulasi turunan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP).
"Saya kira pengaturannya cukup ya, dan kami kan juga sedang menyusun PP untuk perlindungan data pribadi. Comply lah semuanya itu," ungkap Nezar di acara Media Gathering Kominfo yang digelar di Hotel The Westin Jakarta, Jumat (24/11/2023) lalu.
Ia menilai kalau pihaknya tetap membutuhkan langkah-langkah yang lebih maju untuk menerapkan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE).
"Kami juga membutuhkan langkah-langkah yang lebih maju untuk menyusun yang kita sebut sebagai sistem pemerintahan berbasis elektronik. Sehingga ini penting, dan ini dalam pengembangan," imbuhnya.
Hal itu juga berlaku pada teknologi face recognition yang diterapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) buat seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) demi mengurangi kasus joki.
"Kami bersama KemenPANRB mencoba untuk mempercepat melakukan akselerasi lah agar sistem pemerintahan berbasis elektronik ini bisa menjadi terobosan digital dalam pelayanan publik," papar dia.
Ia kembali menegaskan kalau teknologi face recognition yang digunakan PT KAI maupun KemenPANRB sudah mengikuti peraturan soal perlindungan data pribadi.
Baca Juga: Respons Aaliyah Massaid soal Video Salaman dengan Fuji: Saya Nggak Mau Bahas yang Viral-Viral
"Ya sejauh ini memadai," tegasnya.
Klarifikasi PT KAI soal face recognition
Diketahui PT KAI mulai memberlakukan face recognition saat pengguna melakukan boarding pass di kereta api.
Untuk diketahui, Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding di stasiun yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki pelanggan.
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menegaskan kalau masyarakat tak perlu khawatir soal teknologi tersebut. Dia memastikan kalau PT KAI menjamin keamanan data para konsumen.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI, sebab KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik," katanya dalam siaran pers, dikutip Jumat (24/11/2023) kemarin.
Ia menjelaskan, KAI sudah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standarisasi Manajemen Keamanan Informasi. Pihaknya juga secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.
Berita Terkait
-
Respons Aaliyah Massaid soal Video Salaman dengan Fuji: Saya Nggak Mau Bahas yang Viral-Viral
-
Jelang Pilpres 2024, Kominfo Sebut Teknologi AI Belum Sampai ke Level Kampanye Negatif
-
Panduan AI Versi Kominfo Gabungan dari Aturan AS-Eropa-China
-
Kominfo Segera Rilis Panduan AI di Indonesia, Target Desember Selesai
-
Viral Gibran Pecahkan Rekor Mangkir Debat, Warganet: Tenang Pak Prabowo, Saya Sudah Di Sini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag
-
Varian Warna Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Usung Spek Gahar