Suara.com - Pakar keamanan siber sekaligus Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSREC, Pratama Persadha mengungkap penyebab kejanggalan hasil suara dalam sistem informasi rekapitulasi pemilihan umum (Sirekap) yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pratama menduga kalau sistem entry data yang digunakan KPU tidak memiliki fitur error checking. Maka dari itu sistem Sirekap banyak memiliki kesalahan data hasil suara Pemilu 2024 maupun Pilpres 2024.
"Sepertinya sistem entry data yang dipergunakan oleh KPU tidak memiliki fitur error checking, di mana seharusnya hal tersebut mudah saja dimasukkan pada saat melakukan pembuatan sistem," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (19/2/2024).
"Sehingga kesalahan memasukkan data baik disengaja maupun tidak disengaja tidak dapat terjadi," lanjut dia.
Ia mencontohkan beberapa keanehan hasil penghitungan suara pada situs pemilu2024.kpu.go.id pada salah satu TPS, yaitu TPS 013 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Di sana, jumlah suara yang dimasukkan ke dalam sistem berbeda dengan lembar C1 dengan selisih sampai 500 suara.
"Tidak hanya jumlah suara, beberapa data yang tertampil di situs KPU tersebut juga berbeda dengan form C1 seperti jumlah DPT serta jumlah suara sah," beber dia.
Lalu di situs KPU, TPS tersebut terdapat 301 jumlah pengguna dalam daftar pemilih tetap (DPT. Sedangkan form C1 tertulis jumlah pemilih dalam DPT adalah 236, di mana hal ini sesuai dengan surat suara yang diterima oleh TPS tersebut yaitu sejumlah 241 surat suara.
Keanehan lainnya, bongkar Pratama, adalah jumlah suara sah di situs KPU hanya tertera dua suara. Sedangkan di form C1 sejumlah 202 suara, padahal pada baris jumlah seluruh suara sah dan suara tidak sah adalah betul sejumlah 204 suara sesuai dengan form C1 nya.
"Namun yang lebih memprihatinkan adalah jumlah perhitungan suara pemilihan presiden, di mana jumlah suara untuk paslon no 2 Prabowo-Gibran jumlah suara yang diperoleh tertulis di situs KPU adalah 617 suara. Kelebihan 500 suara dari yang seharusnya adalah 117 suara seperti yang tertera pada form Plano C1," paparnya.
Baca Juga: Sirekap Bermasalah, Bawaslu Minta KPU Hentikan Penayangan Real Count Pemilu 2024
Ia melanjutkan, jika dilakukan error checking pada saat entry, sistem akan menolak jika jumlah perolehan suara pemilihan presiden di atas jumlah suara yang sah.
Kemudian sistem juga akan menolak jika penjumlahan jumlah suara sah ditambah surat suara tidak sah tidak sama dengan baris jumlah seluruh suara sah dan suara tidak sah.
Maka dari itu dia mengimbau masyarakat Indonesia untuk terus mengecek hasil perhitungan suara di TPS masing-masing dan mencocokannya di situs Pemilu 2024 milik KPU.
"Pastikan bahwa hasil yang ditampilkan di situs KPU tersebut sama persis dengan suara yang ada di TPS," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sirekap Bermasalah, Bawaslu Minta KPU Hentikan Penayangan Real Count Pemilu 2024
-
Banteng Siap jadi Oposisi, Jokowi Tetap Santuy: Tanyakan Saja Beliau-beliau di PDIP
-
Ramai Kontroversi, Lokasi Server Sirekap KPU Ternyata Ada di China
-
Saat Bopak Ngaku Staf Ahli Komeng di Depan Fadli Zon, Reaksi Alfiansyah Tak Terduga
-
Update Real Count KPU 70,53 Persen: Suara Prabowo Tembus 54,6 Juta, Jauh Tinggalkan Anies Dan Ganjar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Cara Pakai QRIS Tap untuk Bayar Belanjaan Hanya dengan Tempel HP
-
63 Kode Redeem FF Terbaru 31 Desember: Klaim Hadiah Tahun Baru, XM8, dan Mythos Fist
-
Asus Agresif: 3 Tahun Kuasai Pasar Laptop Indonesia, Siapkan Flagship Rahasia di 2026
-
CD Projekt Resmi Menjual Toko Game GOG Senilai Ratusan Miliar Rupiah
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 30 Desember 2025, Klaim Bundle Eksklusif Natal dan Akhir Tahun
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 Desember 2025, Ada 100 Ribu Koin dan Pemain 106-112
-
5 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB dan Penyimpanan Internal 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan
-
5 Rekomendasi Tablet Huawei RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Hiburan
-
5 Smartwatch di Bawah Rp400 Ribu untuk Pekerja: Fitur Mewah, Harga Ramah