Suara.com - Penderita gagal ginjal membutuhkan inovasi medis dan terapi pengganti ginjal untuk membantu meningkatkan kualitas dan harapan hidup.
Sejak 2017, RS Siloam ASRI telah menerapkan metode laparoskopi intraperitoneal untuk pengambilan ginjal dari pendonor hidup dan tidak pernah lagi menggunakan metode konvensional operasi terbuka (dengan sayatan besar).
Metode laparoskopi intraperitoneal, yang hanya memerlukan sayatan kecil 1-2 cm sebanyak 3-4 garis dapat mengurangi risiko komplikasi mencederai organ vital di sekitar ginjal.
"Pengembangan lebih lanjut sejak tahun 2020 dilakukan teknik laparoskopi retroperitoneal ini mengurangi risiko komplikasi karena tidak mengganggu organ-organ intra abdomen lain seperti saluran pencernaan dan pembuluh darah utama,” ujar Dokter Spesialis Urologi RS Siloam ASRI, Prof DR dr Nur Rasyid, Sp.U (K) dalam keterangan tertulis pada Selasa, 26 November 2024.
Pendonor yang menjalani prosedur itu merasakan pemulihan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan metode operasi terbuka. Umumnya, mereka hanya membutuhkan waktu perawatan 2-3 hari kemudian bisa kembali beraktivitas normal dalam seminggu setelah operasi.
Untuk kondisi keterbatasan donor, kata dia, RS Siloam ASRI melakukan teknik canggih operasi bedah mikro yang menggabungkan 2-3 pembuluh darah arteri ginjal. Hal tersebut memperpendek warm ischemik dan meningkatkan keberhasilan transplantasi.
"Dengan penerapan inovasi-inovasi ini, RS Siloam ASRI dapat memberikan hasil yang lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi pascaoperasi baik bagi pendonor maupun penerima,” tambah Prof Nur Rasyid.
Transplantasi pada anak
dr. Ina Zarlina, Sp.A (K), salah satu dokter spesialis anak yang baru-baru ini berhasil melakukan transplantasi anak di RS Siloam ASRI menyebutkan bahwa penyebab penyakit ginjal kronis (PGK) pada anak yang berujung pada kebutuhan transplantasi ginjal sering kali berbeda dibandingkan pada orang dewasa.
Baca Juga: Gejala Kanker Ginjal Yang Patut Diwaspadai, Jangan Sampai Terlambat Dan Parah
"Sekitar 30 persen kasus PGK pada anak disebabkan kelainan bawaan, seperti kelainan glomerulus yang memengaruhi fungsi ginjal. Ini termasuk gangguan genetik dan malformasi ginjal yang hadir sejak lahir. Selain itu, penyakit ginjal pada anak-anak juga sering kali berhubungan dengan infeksi atau gangguan metabolik yang belum terdeteksi sejak dini," kata dr Ina.
Salah satu tantangan terbesar dalam transplantasi ginjal pada anak adalah pencarian pendonor yang cocok karena perlu menyesuaikan ukuran ginjal dan dosis imunosupresan yang cocok dengan kondisi tubuh anak yang masih berkembang.
Selain itu, terapi pengganti ginjal seperti cuci darah (hemodialisis) atau Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) juga menjadi alternatif, meski tidak optimal dalam jangka panjang.
Transplantasi ginjal pada anak memerlukan alat yang disesuaikan dengan ukuran tubuh mereka, baik untuk hemodialisis maupun CAPD, sehingga menambah kompleksitas prosedur dan memerlukan perhatian khusus dari spesialis anak.
RS Siloam ASRI menyediakan layanan CAPD, namun penggunaan terapi pengganti ginjal harus dipertimbangkan dengan cermat karena berdampak pada tumbuh kembang anak. Setelah transplantasi, harapan utamanya anak-anak dapat beraktivitas tanpa batasan perawatan medis intensif.
Standar prosedur tinggi
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
7 Rekomendasi Smartwatch 1 Jutaan dengan Fitur Nggak Kaleng-Kaleng
-
iPhone 17 Series: Kapan Rilis di Indonesia? Varian dan Perkiraan Harga Terungkap!
-
iPhone 17 Pro Max Gampang Lecet? Ini Pembelaan Apple
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 8 dan 8 Pro, Tablet Kelas Premium dari Xiaomi
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro: Bawa 4 Kamera 50MP Leica dan Layar Mini di Belakang
-
KPPU Denda TikTok Rp 15 Miliar di Kasus Akuisisi Tokopedia
-
Profil dan Biodata Baloyskie, Roamer Penuh Pengalaman di Dunia Esports Mobile Legends
-
Prompt Gemini AI Buat Foto Keluarga: Makin Hangat Tanpa Modal Berat
-
Skuad Gahar Tanpa Bayar! 17 Kode Redeem FC Mobile 29 September Bikin Lawan Kelar
-
26 Kode Redeem FF 29 September 2025, Banjir Hadiah Bundle dan Diamond Terbatas