Suara.com - Peneliti keamanan mengidentifikasi operasi malware tertarget yang mengeksploitasi antusiasme seputar AI self-hosting, menggunakan situs web DeepSeek palsu.
Mereka mengirimkan backdoor dan trojan yang disamarkan sebagai alat penyebaran AI local (local AI deployment tools).
Threat Research dan AI Technology Research milik Kaspersky telah bersama-sama mengidentifikasi kampanye malware canggih yang secara khusus dirancang untuk menargetkan profesional TI berbahasa Mandarin.
Termasuk administrator sistem, pengembang, dan peneliti teknis.
Aksi ini dilakukan melalui situs web AI DeepSeek palsu.
Para penyerang secara tepat membuat antarmuka berbahasa Mandarin yang dipoles dan kredibel yang mempromosikan "DeepSeek" (DeepSeek Local Deployment/Penerapan Lokal DeepSeek).
Penjahat siber ini menarik secara langsung kepada pengguna tingkat lanjut yang ingin menjalankan sistem AI sepenuhnya secara independen pada perangkat keras lokal mereka sendiri.
Menurut analisis Kaspersky, malware yang disembunyikan dalam kampanye ini secara tidak proporsional membahayakan individu khususnya para ahli teknologi yang secara teratur mengoperasikan sistem TI yang sensitif.
Secara khusus, muatan malware tersebut secara keliru menampilkan dirinya sebagai Ollama, merupakan kerangka kerja sumber terbuka populer yang dirancang untuk menjalankan model AI generatif yang kuat seperti DeepSeek secara lokal.
Baca Juga: Dorong Anak SMA untuk Gunakan AI, Nasihat Gibran Dicibir: Kasihan Gurunya
Karena Ollama memungkinkan pengguna teknis untuk dengan mudah menerapkan layanan AI pada infrastruktur mereka sendiri.
Penyerang memanfaatkan daya tarik ini untuk secara sengaja mendapatkan akses ke sistem individu yang sangat istimewa.
"Daya tarik menjalankan alat AI generatif seperti DeepSeek secara lokal atau kontrol penuh, penurunan ketergantungan pada layanan cloud, dan privasi yang lebih baik, sudah menjadi umum di kalangan
profesional TI," jelas Vladislav Tushkanov, manajer grup di Kaspersky AI Technology Research Center.
Menurutnya, dengan secara eksplisit menargetkan individu yang cakap secara teknis ini, penyerang secara strategis menjembatani dari perangkat pribadi yang disusupi ke lingkungan perusahaan yang sangat istimewa.
"Apa yang awalnya tampak sebagai kompromi tingkat individu dapat dengan cepat meningkat menjadi insiden siber tingkat organisasi yang substansial," dia menambahkan, dalam keterangan resminya, Rabu (19/3/2025).
Peneliti Kaspersky mengidentifikasi domain palsu app.delpaseek[.]com, app.deapseek[.]com, dan dpsk.dghjwd[.]cn yang mendistribusikan malware khusus ini.
Berita Terkait
-
ZTE Perkenalkan Jajaran Solusi dan Inovasi Terbaru Berteknologi AI di MWC 2025
-
Download Free Fire Beta Testing APK di Mana? Ini Link Resmi yang Bebas Malware
-
Fitur Baru WhatsApp Meluncur, Pengguna Bisa Buat Ikon Grup Bertenaga AI
-
Gandeng TTI, Newland AIDC Meluncurkan Pemindai Barcode AI, Ini 5 Perangkat Terbarunya
-
LinkedIn Perkenalkan Fitur AI Baru , Bantu Perekrutan dan Pembelajaran di Indonesia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 20 Oktober: Ada Bundle Keren, SG2, dan Diamond
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Oktober: Ada 22 Ribu Gems dan Pemain 110-113
-
4 Perangkat Xiaomi Siap Masuk ke Indonesia: Ada Redmi Note 15 Pro dan Tablet Anyar
-
Samsung Galaxy Tab A11 Resmi ke RI, Tablet Murah Harga Rp 2 Jutaan
-
MyRepublic Menang Lelang Frekuensi 1.4 GHz, Ini Daftar Wilayah Kebagian Internet Murah
-
14 Tahun Berjalan Kaki, YouTuber Ini Akhirnya Capai Ujung Dunia Minecraft!
-
Strategi Jitu Memulai Bisnis Online Tanpa Modal Besar di Era Digital
-
Konfigurasi Memori dan Bocoran Harga iQOO 15 Beredar, Jadi Flagship Killer
-
Lenovo Legion Go 2 Gebrak Indonesia: Ditenagai AMD Ryzen Z2 Extreme, Tawarkan Pengalaman Gaming AAA
-
Greenland Menyusut, Pulau Raksasa yang Perlahan Bergeser