Suara.com - Dua astronot NASA, Butch Wilmore (61) dan Sunita Williams (59) membagikan kisah tidak biasa ketika terdampar 9 bulan di luar angkasa.
Butch dan Suni diketahui menghadapi tantangan luar biasa dalam mempertahankan hidup di lingkungan yang serba terbatas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Dilansir dari BoredPanda, salah satu tantangan besar yang dialami oleh kedua astronot ini adalah mengenai ketersediaan air bersih di ISS. Dalam salah satu momen, Butch dan Suni mengolah sup kacang polong dari urine atau air kencing.
Hal ini karena di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), mereka mengandalkan sistem daur ulang canggih yang mampu mengubah urine dan keringat menjadi air layak konsumsi.
Bagi para astronot yang berada dalam kondisi darurat, teknologi yang terdapat dalam sistem daur ulang ini menjadi penyelamat meski terdengar menjijikan.
Setelah diolah, keduanya menyebut menu makanan ini sebagai "sup kacang polong yang berbeda". Hal tersebut menandakan adaptasi mereka terhadap situasi ekstrem di luar angkasa.
Keduanya menjadi bukti akan ketahanan dan inovasi yang merupakan salah satu kemampuan manusia saat menghadapi tantangan luar biasa dalam situasi genting.
Teknologi daur ulang air di ISS
Meskipun terkesan menjijikan dan tidak layak, ISS dilengkapi dengan sistem yang mampu mendaur ulang urine dan keringat astronot menjadi air bersih.
Baca Juga: Asteroid Sebesar Patung Liberty Ancam Bumi di 2032? NASA Siapkan Strategi Darurat
Teknologi ini menggunakan sistem loop tertutup yang memungkinkan air limbah seperti urine, keringat dan kondensasi diambil dan disaring untuk menghasilkan air minum.
Selama berada di ISS, seluruh air yang diolah dalam ssitem ini baik dan dapat dikonsumsi oleh manusia. Kegunaannya untuk minum, makan atau mandi.
ISS menyebut sistem loop ini sebagai ECLSS yang menjadi gabungan antara perangkat keras untuk sistem pemuliah air. Sistem ini akan secara cerdas mengirim air limbah ke Water Processor Assembly (WPA) untuk kemudian didaur ulang.
Para ilmuwan percaya bahwa sistem ini sangat penting untuk mempertahankan ketersediaan air dalam misi jangka panjang untuk para astronot yang berada di luar angkasa untuk waktu yang lama.
Dengan teknologi ini, para astronot dapat memenuhi kebutuhan air mereka tanpa harus bergantung pada pasokan dari Bumi. Teknologi ini juga didampingi dengan 530 galon air sebagai cadangan dalam keadaan darurat.
Tantangan psikologi dan fisik para astronot
Bagi para astronot, selain tantangan teknis, terisolasi di luar angkasa selama sembilan bulan juga memberikan tekanan psikologis dan fisik yang signifikan.
Butch Wilmore dan Sunita Williams harus menjaga kesehatan fisik dan mental untuk melakukan rutinitas harian selama berada di ISS. Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah latihan fisik dan komunikasi rutin dengan tim Bumi.
Kembali ke Bumi setelah 9 bulan terdampar
Dua astronot NASA, Butch Wilmore dan Sunita Williams mengalami hal tidak terduga ketika bertugas di ISS. Keduanya diketahui berada di ISS selama 9 bulan yang berbeda dari rencana awal yaitu sekitar 8 hari saja.
Alasan keduanya terjebak di ISS rupanya adalah karena masalah teknis dengan kapsul kepulangan. Hal ini membuat keduanya harus bertahan lebih lama di ISS.
Setelah sembilan bulan yang penuh tantangan, Williams dan Wilmore akhirnya kembali ke Bumi pada 18 Maret 2025 lalu. Kepulangan mereka disambut dengan antusiasme dan kekaguman atas dedikasi dan keberanian mereka selama misi tersebut.
Kisah Butch Wilmore dan Sunita Williams mengingatkan kita akan pentingnya inovasi, ketahanan, dan semangat manusia dalam menjelajahi batas-batas baru.
Berita Terkait
-
Terjebak 9 Bulan di Luar Angkasa, 2 Astronot NASA Cuma Dibayar Segini!
-
NASA Pastikan Asteroid 2024 YR4 Tidak Mengancam Bumi dalam Waktu Dekat
-
Duh! PNS Amerika Diancam Dipecat, NASA Instruksikan Pegawai Tahan Respons terhadap Email dari Elon Musk
-
NASA Siap Luncurkan Misi Revolusioner untuk Mengungkap Misteri Matahari
-
Strategi Ilmuwan Mencegah Asteroid Penghancur Kota: Dari Simulasi hingga Teknologi Defleksi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 11 September 2025: Klaim SG2 Ungu dan Hadiah Eksklusif!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 11 September 2025, Bonus Pemain dan Gems Gratis!
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!