Selain Indonesia, Sri Lanka, Nepal, Myanmar, dan Filipina juga menjadi target kelompok ini.
Pada tahun 2024, telemetri terbaru Kaspersky juga berhasil menghentikan 20 juta serangan dari berbagai sumber daring yang ditujukan kepada pengguna di Indonesia.
Sekitar tiga juta serangan dengan eksploitasi, dan tiga juta serangan lainnya menggunakan backdoor, juga berhasil dicegah dalam periode yang sama.
Lebih lanjut, Kaspersky juga mendeteksi lebih dari 649.267 upaya malware perbankan terhadap pengguna di Indonesia tahun lalu.
Temuan ini sejalan dengan pengumuman terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia yang menyebutkan terdapat sebanyak 800 ribu laporan terkait penipuan perbankan di Indonesia.
Hal ini patut menjadi perhatian utama karena kerugian finansial akibat kejahatan siber di Indonesia dapat mencapai Rp 476 miliar.
"Indonesia adalah negara yang kaya akan data. Dengan tingkat penetrasi internet Indonesia yang tinggi, tidak mengherankan jika data berharga ini menarik para pelaku kejahatan siber," ungkap Kuznetsov.
Menurutnya, lonjakan kampanye APT, aktivitas ransomware, dan infeksi daring lainnya yang menargetkan organisasi dan individu di sini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan strategi pertahanan siber nasional yang terpadu.
"Kita harus menggabungkan pembagian intelijen ancaman berkelanjutan, respons insiden yang cepat, dan kolaborasi publik-swasta yang lebih kuat untuk mendeteksi, menghentikan, dan mencegah serangan-serangan ini sebelum berdampak pada infrastruktur penting dan mempengaruhi kepercayaan publik," jelas Kuznetsov.
Baca Juga: Ancaman Siber Game Menargetkan Kawasan Asia Pasifik, Termasuk Indonesia?
Berita Terkait
-
Waspad Ancaman Siber Drive USB Meningkat, Tercatat 50 Juta Serangan Malware di 2024
-
Teknologi AI Bikin Serangan Siber Makin Berbahaya
-
Riset: Pelaku Kejahatan Siber Sasar Lembaga Pemerintahan dan Perusahaan Telekomunikasi
-
Jenis Serangan Siber Jangka Panjang 35 Persen Melampaui Durasi Satu Bulan di 2024
-
Suara.com Sempat Kena Serangan DDoS, Apa Itu dan Bagaimana Mengatasinya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
15 Kode Redeem Mobile Legends 4 Oktober: Klaim Skin Trial, Emote Blazing Legends, & Diamond Gratis!
-
Kupu-Kupu Atlas Biru Punya Jumlah Kromosom Terbanyak di Dunia
-
20 Kode Redeem FF Aktif 4 Oktober: Klaim Skin M1887 Golden Roar & Emote Keren Secara Gratis!
-
20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
-
Cara Liat Akun Facebook Orang Lain yang Diblokir
-
6 Cara Blokir Kontak WhatsApp Tanpa Ketahuan yang Bisa Dicoba
-
Huawei Siap Luncurkan HP Ultra Tipis, iPhone Air Minggir!
-
10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
-
Cara Update Identitas dan Jabatan ASN Digital BKN Melalui ASN Digital
-
Komdigi Ungkap Nasib TikTok di Indonesia Usai Izin Dibekukan