Suara.com - Wajah para pelaku kekerasan dan pengeroyokan brutal terhadap Humas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan wartawan di PT Genesis Regeneration Smelting (HRS), Jawilan, Kabupaten Serang, akhirnya terungkap ke publik.
Polres Serang secara resmi telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka dalam insiden arogan yang terjadi pada Kamis (21/8/2025) lalu.
Identitas para tersangka ini cukup mengejutkan, karena berasal dari berbagai latar belakang dua orang sekuriti internal perusahaan, tiga orang yang terafiliasi dengan Ormas BPPKB (Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten), dan satu orang merupakan oknum anggota Brimob aktif dari Polda Banten.
Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniawan, dalam konferensi pers di Mapolres Serang, Senin (25/8/2025), membeberkan secara rinci peran masing-masing tersangka yang kini telah diamankan.
Sementara itu, penanganan untuk oknum anggota Brimob diserahkan langsung ke Polda Banten.
"Dari hasil penyelidikan, kami mengamankan 5 orang, yang pertama 3 orang ini berperan memukul, memiringkan dan menendang korban Humas KLH dan 2 orang lagi yang melakukan pengeroyokan ke teman-teman wartawan," kata Andi di Mapolres Serang, Senin (25/8/2025).
Publik kini dapat melihat dengan jelas siapa saja yang bertanggung jawab atas serangan yang mencederai pejabat negara dan insan pers yang sedang bertugas.
Berdasarkan penjelasan pihak kepolisian, para tersangka memiliki peran yang terbagi dalam dua klaster pengeroyokan.
1. Pengeroyokan Terhadap Humas KLH:
Baca Juga: 9 Fakta Mengerikan Kasus di Serang: Dari Keterlibatan Brimob Hingga Jaringan Ormas
Tiga tersangka secara spesifik menargetkan pejabat Humas KLH dengan tindakan kekerasan fisik yang keji. Mereka adalah:
K: Berperan aktif memukul korban. Tersangka K merupakan sekuriti di PT Genesis Regeneration Smelting (GSR) dan setelah diperiksa, ternyata juga merupakan anggota ormas BPPKB.
- B: Juga merupakan sekuriti internal PT Genesis yang ikut mengeroyok korban.
- R: Merupakan warga sekitar yang turut serta dalam aksi kekerasan terhadap Humas KLH.
"Dari 3 orang yang mengeroyok, saudara K ini sekuriti di PT Genesis, setelah dicek dia juga ternyata anggota ormas BPPKB, terus yang kedua inisial B ini juga merupakan sekuriti PT Genesis dan inisial R ini warga sekitar," ujar Andi.
2. Pengeroyokan Terhadap Wartawan:
Dua tersangka lainnya terbukti secara brutal mengejar dan menganiaya wartawan yang sedang meliput kegiatan sidak KLH, menyebabkan luka serius.
- S alias I: Bersama A, melakukan pengejaran terhadap wartawan.
- A alias F: Terbukti ikut mengejar dan melayangkan pukulan ke arah kepala dan punggung wartawan.
"Yang kedua, pengeroyokan terhadap wartawan, yang pertama saudara S alias I terus saudara A alias F, di mana kedua orang ini melakukan pengejaran terhadap wartawan dan memukul di bagian kepala maupun punggung," sambung Andi.
Tag
Berita Terkait
-
9 Fakta Mengerikan Kasus di Serang: Dari Keterlibatan Brimob Hingga Jaringan Ormas
-
Kolaborasi Brutal: Sekuriti, Brimob dan Ormas Keroyok Wartawan di Serang, 4 Jadi Tersangka
-
2 Oknum Anggota Brimob Terlibat Pengeroyokan Tim KLH dan Wartawan di Serang, Ormas Ikut Jadi Buron
-
Kabar Baik untuk Persija, PSSI Potensi 'Geser' Kandang Timnas Indonesia ke Banten
-
Kunjungi Banten Internasional Stadium, Erick Thohir Terkejut karena Hal Ini
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
'Kami Akan Mati di Sini', Sumpah Setia Warga Pulau Pari Pertahankan Tanah Kelahiran
-
Teler Abis Nyabu, Sopir Taksi Online Todongkan Pistol hingga Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
-
Bukan Dipecat, Dokter Tifa Bongkar Pengacaranya Mundur, Kini Jadi Garda Depan Roy Suryo
-
Masyarakat Lebih Percaya Damkar daripada Polisi, Komisi III DPR: Ada yang Perlu Dibenahi!
-
Prihatin PBNU Jadi Ajang Rebutan Kekuasaan, Idrus Marham: NU Milik Rakyat, Bukan Elite Kecil!
-
Tragedi Alvaro Kiano: Ayah Tiri Tewas di Tahanan, Menteri PPPA Serukan 'Kewaspadaan Kolektif'
-
Buronan Korupsi e-KTP Paulus Tannos Gugat Praperadilan, KPK: DPO Tak Punya Hak
-
Soal Fatwa MUI Rumah dan Sembako Tak Boleh Dipajaki, DPR Siap Tanya Menkeu: Sudah Jadi Masukan?
-
Panas! dr Tifa Cs Minta Kasus Ijazah Jokowi Dituntaskan Agar Tak Jadi Beban Prabowo