Tekno / Internet
Rabu, 08 Oktober 2025 | 18:14 WIB
Kolase foto Gibran Rakabuming dan Roy Suryo. (Suara.com)
Baca 10 detik
  • Roy Suryo menuduh Gibran tidak memiliki ijazah SMA dan menyebut ijazah keluarga Jokowi palsu.

  • Ia yakin tidak bisa dipidana karena memiliki bukti hasil analisis ijazah melalui metode ELA.

  • Pernyataan Roy Suryo viral di media sosial dan menimbulkan pro dan kontra di kalangan netizen.

Suara.com - Mantan Menpora RI sekaligus pakar telematika Roy Suryo meyakini bila Gibran sebenarnya tak mempunyai ijazah SMA. Dengan bukti yang dikantongi, Roy Suryo juga percaya diri bahwa ia dan tim tak bisa dipidana atas tuduhan pencemaran nama baik.

Video Roy Suryo lantas viral serta memancing pro dan kontra di media sosial.

Postingan tersebut bersumber dari rekaman saat Roy Suryo berorasi di depan massa Gerakan Lintas Aliansi Adili Koruptor (Gladiator) pada Kamis (02/10/2025).

Roy Suryo menjelaskan bahwa keluarga Jokowi harus diperiksa serta diadili. Ia berpendapat, mantan Presiden RI Jokowi telah memakai ijazah palsu untuk menipu rakyat Indonesia.

Pakar telematika itu mengatakan bila 99,99 persen Gibran tak memiliki ijazah SMA. Apabila tuduhan terbukti, Roy Suryo sangat yakin jika dirinya tak bisa dipidana.

Laman KPU RI tekait data status pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. [Bidik layar/Fakhri]

"99,99 persen Gibran tidak punya ijazah SMA. Saya dari Gedung KPU. Saya dan tim berhasil mendapat salinan ijazah palsunya keluarga Jokowi. Segera kami analisis dan kalau itu sama seperti yang kami teliti, maka kami tidak bisa dipidana. Ijazah itu palsu. Kami uji ELA (Error Level Analysis)," ucap Roy Suryo.

Sebelumnya, Roy Suryo mengungkap terdapat celah untuk memakzulkan Gibran. Dua hal yang ia soroti adalah keberadaan akun Fufufafa serta ijazah palsu.

Menurut Roy Suryo, undang-undang mengharuskan capres dan cawapres harus lulus SMA.

Jika terbukti memakai ijazah palsu, Gibran dapat dimakzulkan, klaimnya.

Baca Juga: Ancam 'Ngamuk' di Polda, Firdaus Oiwobo Desak Polisi Tangkap Roy Suryo Cs: Gua Bawa Tenda!

"Sekarang ada anak haram yang sedang duduk jadi orang kedua di Indonesia. Barusan ada berita tak masuk akal, pembelaan sebuah kampus yang katanya dia lulusan MDIS. Itu tidak benar sama sekali. Dalam UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017, seorang capres atau cawapres, harus ada ijazah SMA, SMK, atau sederajat. Saya bisa pastikan, 99,99 persen Gibran tidak punya ijazah SMA," tambah Roy Suryo.

Beberapa waktu lalu, mantan politisi Demokrat ini juga meyakini bila kubu Gibran sedang ketakutan.

"Saya setuju kalau Fufufafa ini harus dimakzulkan. Dan sebenarnya mereka itu ketakutan. Jadi kita nggak boleh mundur. Kita harus maju," ucap Roy Suryo.

Postingan orasi Roy Suryo viral usai mendapat ratusan retweet dan dua ribu tanda suka. Video viral itu menuai beragam komentar dari netizen.

"Jokowi ketawa aja lihat mereka karena dia paham karakter orang Indonesia tidak seberani orang Nepal," tulis @d**in**08.

"Ijazah palsu kok mau nambah jadi 3 periode, harusnya sdh selamat 2 periode saja cukup dan lengser baik-baik kan aman dan harum namamu. Itulah ketamakan yg akan segera kau bayar mahal," cuit @nyo**n**toso.

Load More