-
Indonesia mencatat lonjakan adopsi AI dan pertumbuhan pendapatan aplikasi AI hingga 127 persen, tertinggi di Asia Tenggara.
-
Penggunaan AI sangat tinggi, dengan 80% pengguna harian dan 79% pekerja aktif meningkatkan keterampilan terkait AI.
-
Meski permintaan besar, investasi dan jumlah startup AI Indonesia masih tertinggal, sehingga diperlukan percepatan ekosistem inovasi dalam negeri
Suara.com - Indonesia tampil sebagai pemimpin regional dalam adopsi pengguna dan momentum komersial dari kecerdasan buatan (AI).
Hal ini didorong dengan jumlah penggunaan luar biasa terhadap aplikasi yang menggunakan teknologi AI.
Menurut laporan SEA e-Conomy 2025 yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company, Indonesia mendulang lonjakan pendapatan hingga 127 persen.
Indonesia tercatatkan sebagai pemimpin kedua tertinggi di Asia Tenggara dengan 80 persen pengguna AI setiap hari.
"Investasi pada konektivitas dalam beberapa tahun terakhir telah membangun fondasi yang kuat bagi Indonesia untuk memimpin transformasi AI," kata Veronica Utami, Country Director, Google Indonesia, dalam keterangan resminya, Jumat (14/11/2025).
Pertumbuhan pendapatan aplikasi berbasis AI hingga 127 persen itu antara paruh pertama 2024 dan paruh pertama 2025.
Angka itu menjadi pertumbuhan tertinggi di Asia Tenggara.
“Kami melihat adopsi yang luas di kalangan bisnis, permintaan pasar yang kuat, dan respon positif pengguna yang luar biasa, semuanya menegaskan bahwa AI bukan sekadar gelombang teknologi baru, tetapi akan mengubah cara bisnis beroperasi dan berkembang," bebernya.
Lebih dari sekadar penggunaan harian, semangat untuk bertransformasi dengan AI juga terlihat di dunia kerja.
Baca Juga: Google Siap Hukum Aplikasi Android yang Boros Baterai
Tercatatkan sebanyak 79 persen pengguna aktif mempelajari dan meningkatkan keterampilan terkait AI.
Motivasi utama mereka adalah untuk meningkatkan efisiensi.
Alasan tertinggi mereka menggunakan AI adalah untuk menghemat waktu riset dan perbandingan (51 persen), mendapatkan rekomendasi yang lebih personal (35 persen), serta keamanan yang lebih baik (32 persen).
Namun, di tengah tingginya permintaan ini, investasi modal yang masuk ke sektor AI Indonesia masih belum sebanding dengan potensinya.
"Ekosistem pengembang dan startup lokal perlu tumbuh lebih cepat agar dapat menyeimbangkan permintaan besar dari konsumen dan tenaga kerja,” ungkap dia.
Jumlah startup AI di Indonesia (45+) dan porsi pendanaan (4 persen dari total ASEAN-10).
Berita Terkait
-
AI Tak Menggantikan Manusia tapi Membuat Lebih Manusiawi
-
Bos Nvidia Jensen Huang Beri Peringatan Penting soal AI ke Barat!
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China
-
Wacana Sertifikasi Influencer, Begini Kata YouTube
-
Waktu Menonton Video Belanja Melonjak 400 Persen, YouTube Shopping Gandeng Lazada
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Rahasia Katak: Bernapas dan Minum Lewat Kulit
-
5 HP Murah yang Bisa Foto Live Selain iPhone untuk Abadikan Kenangan
-
Bocoran HP Lipat Tiga Pertama Samsung: Layar Sebesar Tablet, Harga Setara 2 Motor
-
Samsung Galaxy Tab A11 Plus Resmi, Tablet Rp 5 Jutaan dengan Baterai 7.040 mAh
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Grand Final FFWS Global Free Fire
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 13 November 2025: Tersedia Skin, Bundle, dan Diamond Gratis
-
8 HP RAM 16 GB Termurah untuk Gaming Lancar, Mulai Rp7 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 113 Gratis
-
33 Kode Redeem FF 13 November 2025, Dapatkan Shotgun Mematikan Permanen di Momen Ini
-
Vivo X300 dan X300 Pro Rilis 20 November, Debut OriginOS ke Indonesia