Suara.com - Calon Presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto muncul dijejaring sosial Youtube. Dia memberikan memberikan pesan kepada masyarakat Indonesia, utamanya tentang kecurangan Pilpres 2014, yang diklaimnya telah terjadi.
"Dalam pilpres lalu banyak kecurangan-kecurangan terlalu banyak, terlalu masif, terlalu sistematis. Penyelenggara pemilu juga tidak adil, memihak salah satu kontestan. Protes-protes kami tidak pernah dihiraukan. Rekomendasi-rekomendasi bawaslu di beberapa tempat tidak pernah diindahkan," kata Prabowo.
"Dengan sangat sedih dan sangat menyesal saya menyatakan pemilu ini gagal, tidak sah, dan melanggar kaidah-kaidah demokrasi," ujarnya.
Dituturkan, esensi demokrasi adalah pemilihan yang bersih dan jujur. Sehingga bila keputusan KPU direstui maka bangsa Indonesia telah menyetujui sebuah kecurangan, kebohongan dan ketidakbenaran.
"Saat ini mental bangsa, pemimpin dan pejabat kita telah rusak. Di mana tempat untuk rakyat yang tidak punya uang, dan mengalami kesulitan," katanya.
Pada kesempatan itu, Prabowo kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan kudeta pada 1998 silam.
"Sudah berkali-berkali saya menyampaikan baik melalui tulisan, pidato, maupun internet dan media-media lain. Saya turut berjuang untuk membangun bangsa Indonesia yang demokratis. Komitmen saya kepada demokrasi sudah saya buktikan saat saya menjadi panglima di dalam TNI. Panglima yang memimpin 33 batalyon tempur, bisa dikatakan sepertiga pasukan TNI saat itu," ujarnya.
"Prabowo tidak pernah melakukan kudeta, bahkan rela turun dari jabatan dengan tidak membantah perintah dari atasan. Meski begitu semangat keprajuritan saya terus saya pegang. Berkali-kali saya pertaruhkan nyawa demi bangsa. Silakan tanyakan kepada anak buah saya yang jumlahnya ribuan, apakah Prabowo pernah meninggalkan mereka, apakah Praowo berada di depan prajurit atau berada di markas di garis belakang, tanyakan kepada mereka," serunya.
Pernyataan di atas hanya secuil pesan yang dikatakan Prabowo. Untuk selebihnya silakan simak video di atas. (Prabowo Subianto Djojohadikusumo/ Youtube)
Berita Terkait
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
DPR Ultimatum Pimpinan KPU usai Kena Sanksi DKPP: Kalau Ada Pesawat Biasa Kenapa Pakai Jet Pribadi?
-
Skandal Jet Pribadi Pimpinan KPU RI, KPK: Kami Siap Pelajari Putusan DKPP
-
Berapa Gaji dan Kekayaan Ketua KPU M Afifuddin? Kena Teguran Keras Sering Pakai Private Jet
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Sahabat Bantah Isu Sabrina Alatas Jadi Orang Ketiga
-
Kemiripan Foto Hamish Daud dan Sabrina Alatas, Dugaan Selingkuh Makin Kuat
-
Gubernur Riau Resmi Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari
-
Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe, Sempat Kabur saat Kena OTT
-
Peristirahatan Terakhir Paku Buwono XIII: Prosesi Pemakaman Berlangsung Hikmat
-
Timnas Indonesia Takluk 1-3 dari Zambia di Laga Perdana Piala Dunia U-17 2025
-
Pemerintah Kenakan Sanksi Tindak Pidana Pencucian Uang bagi Judol
-
Pemberangkatan Jenazah Raja Solo PB XIII Disertai Upacara Adat Brobosan
-
MKD Libatkan Kriminolog, Usut Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni dan Eko Patrio
-
Respons Keras Jhon Sitorus atas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY