Suara.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diklaim telah menjangkau dua juta penerima manfaat di 38 provinsi di Indonesia. Di sisi lain, selama pelaksanaannya, lebih dari 100 anak sekolah diduga sempat keracunan setelah menyantap MBG.
Salah satunya di sebuah SD di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Program MBG telah berjalan seminggu di SD itu, tepatnya sejak Senin (17/2/2025). Dan menurut beberapa guru, setiap hari ada saja makanan yang telah basi.
Sejumlah anak dilapoprkan sempat sakit perut dan muntah-muntah setelah menyantap MBG dalam seminggu pertama pelaksanaannya di sana.
Insiden makanan basi dan dugaan keracunan tidak hanya terjadi di Kupang, melainkan juga di Tebing Tinggi, Sumatra Selatan; Sukoharjo, Jawa Tengah, bahkan di Nunukan, Kalimantan Timur.
Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), menyebut insiden itu terjadi karena "murni kesalahan teknis".
Sementara pengamat menyebut laporan soal dugaan keracunan yang dialami lebih dari 100 anak sekolah di berbagai daerah, seharusnya jadi "alarm" bagi pemerintah.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menegaskan mesti ada "evaluasi besar-besaran" dalam pelaksanaan program MBG, yang menurutnya selama ini dijalankan secara "terburu-buru demi mengejar janji politik".
Berita Terkait
-
Viral! Petugas Antar Makanan Pakai Kostum Power Rangers, Ternyata Ini Alasan di Baliknya
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Kilas Balik Hubungan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya hingga Berujung Gugatan Cerai
-
Kibarkan Bendera Putih, Viral Warga Aceh Menyerah Bantuan Tak Kunjung Tiba
-
Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Ini Kata Menko Yusril
-
Akui Sebar Data Kehamilan Erika Carlina di Grup WA, DJ Panda Akhirnya Melas Minta Damai
-
Mengejutkan! Dian Sastro Rilis Film Baru 2026: AI Gantikan Peran Ibu yang Koma, Siap Tayang Januari
-
Prabowo Larang Pejabat ke Daerah Cuma Buat Foto: Jangan Wisata Bencana
-
UU ITE 2024: Apa Artinya bagi Media dan Publik?
-
Temui Warga Aceh Tamiang, Prabowo: Minta Maaf kalau Masih Belum Terbantu
-
OJK Sebut Pembobolan Bank dengan Kerugian Ratusan Miliar Ulah Organisasi Kriminal
-
MBG Hidupkan Ekonomi, BGN Bantah Anggapan Soal Program Bagi-bagi Kue