Suara.com -
Anda mungkin sudah pernah melakukan investasi, baik dalam bentuk tabungan, saham atau portfolio lainnya. Untuk memudahkan anda memilih investasi mana yang paling tepat, client investment specialist dari Fundsupermart, Abraham Lum mempunyai tiga tips yang bisa membuat anda lebih sukses dalam melakukan investasi.
- Jangan perlakukan dana investasi anda seperti angsa emas
Beberapa investor melihat dana yang akan diinvestasikan hanya dari performa di masa lalu yaitu dari pendapatan potensial yang bisa diraih tanpa melihat risiko. “Contohnya, apabila dana investasi meraih imbal balik 10 persen tahun lalu, investor biasanya berharap bisa mendapatkan imbal yang sama pada tahun berikutnya. Namun, ketika pasar berfluktuasi, dana investasi tersebut kemungkinan tidak akan meraih hasil yang baik. Lalu, para investor stress dan mulai membuat keputusan yang drastis, membeli dan kemudian langsung menjual, yang seperti ini bisa mempengaruhi keseluruhan portfolionya,” kata Abraham.
- Jangan pernah investasikan uang yang akan anda gunakan di masa depan
Uang yang akan digunakan di masa depan biasanya uang untuk liburan keluarga, pembayaran cicilan rumah atau dana pendidikan anak. “Semakin anda tidak ingin kehilangan uang itu, maka semakin stress perjalanan investasi yang dialami investor tersebut,” ujar Abraham. Karena itu, uang yang akan digunakan untuk investasi seharusnya uang yang sudah anda siapkan untuk hilang. Cara terbaik untuk memperluas uang anda adalah dengan melakukan investasi dalam beberapa porsi, pisahkan uang anda dalam beberapa bagian jadi anda tetap bisa investasui ketika pasar tengah lesu. Contohnya, apabila anda punya uang $ 50.000 maka bisa dipecah menjadi masing-masing $ 10.000.
- Rencanakan investasi sesuai dengan toleransi risiko anda
Investor yang konservatif bisa focus pada obligasi atau investasi dengan pendapatan yang tetap. Fluktuasinya lebih sedikit dibandingkan saham atau dikenal juga dengan nama ekuitas dan obligasi high yield yang biasanya dikeluarkan oleh perusahaan. Saham atau obligasi high yield biasanya memberikan imbal 5 persen atau lebih tetapi dengan risiko yang lebih besar. (AsiaOne)
Tag
Berita Terkait
-
Menperin Sebut Investasi Asing Menguat ke Industri Manufaktur
-
Superbank Akui Ada 'Risiko' Jelang IPO
-
Diwarnai Aksi Ambil Untung, IHSG Menyerah ke Zona Merah di Akhir Perdagangan Selasa
-
Isu Merger GOTO-Grab Kian Panas Imbas Perombakan Besar-besaran Manajemen
-
BBCA Bagi-bagi Dividen, Cek Jadwal Pembagian dan Pencairannya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?