Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (STIE IBS) di Jakarta, Senin (17/2). Kesepakatan kerja sama ini dalam rangka pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan literasi keuangan, dan perlindungan konsumen.
Penandatanganan dokumen kerja sama dilakukan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad dan Ketua STIE Indonesia Banking School Subarjo Joyosumarto, usai Pembukaan Pendidikan Calon Staf OJK di Kampus STIE Indonesia Banking School Jakarta.
Menurut Muliaman, kesepakatan kerja sama ini diselenggarakan atas dasar semangat kebersamaan dalam rangka pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat.
“Tujuannya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan literasi keuangan, dan perlindungan konsumen. Ruang lingkup kesepakatan kerja sama tersebut meliputi penelitian, pengajaran, dan sosialisasi kepada civitas akademika serta masyarakat,” kata Muliaman seperti dilansir laman ojk.go.id.
Kerja sama di bidang penelitian dilaksanakan melalui kegiatan penelitian bersama atau pemberian bantuan penelitian. Sementara kerja sama di bidang pendidikan dan pengajaran dilaksanakan, antara lain melalui penyusunan silabus mata kuliah dan modul bersama program pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan literasi keuangan, dan perlindungan konsumen.
OJK juga akan menyediakan narasumber untuk kegiatan Training of Trainer (ToT) untuk dosen dan mahasiswa yang akan ditugaskan dalam kegiatan yang berkaitan dengan Otoritas Jasa Keuangan. OJK pun turut menyediakan tenaga pendidik dan narasumber untuk kegiatan kuliah umum, workshop, seminar, dan pelatihan terkait materi sektor jasa keuangan.
Nantinya, OJK bakal membangun gerai Otoritas Jasa Keuangan (OJK Corner) di STIE IBS. Kehadiran gerai ini sebagai sarana penyampaian informasi dan edukasi mengenai karakteristik, layanan, dan produk lembaga jasa keuangan, serta penyediaan akses untuk melakukan pengaduan.
Berita Terkait
-
OJK Terus Berantas Pergadaian Ilegal, Was-was Jadi Sarang Pencucian Uang
-
OJK Beri Teguran Keras ke Dana Syariah Indonesia Akibat Gagal Bayar, Nasib Lender Bagaimana?
-
Mahendra Siregar Heran Ada Pergadaian Ilegal di Dekat Kantor OJK
-
Waspada! OJK Blokir 2.422 Nomor Kontak Debt Collector dan 22.993 Nomor Penipu
-
OJK Pastikan Kinerja Industri Perbankan Makin Kuat, Ini Buktinya
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna