Suara.com - Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso mengingatkan seluruh kuasa pengguna anggaran menuntaskan administrasi aset. Menurut dia, permasalahan aset harus dituntaskan setelah kegiatan pembangunan sudah selesai 100 persen.
"Ujung akhir kegiatan pembangunan adalah penatausahaan aset yang dituangkan dalam Laporan Keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP),” kata Suroyo , seperti dilansir dari laman Dephub.gi.id, Rabu (19/2/2014).
Kata dia, faktor terpenting dalam menyelenggarakan pembangunan sarana/prasarana transportasi darat secara efektif dan efisien agar lebih terarah perlu didukung kebijakan sinergis antara pusat dan daerah.
Konsep perencanaan pembangunan sub sektor transportasi darat hendaknya juga disinergikan dengan kebijakan sektor lain terkait dan disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan lainnya di sektor transportasi.
Pagu Anggaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 2013 sebesar Rp 3,014 Trilyun. Dari hasil evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2013, realisasi keuangan mencapai Rp 2,674 Trilyun atau sebesar 88,85% dan fisik mencapai 91,19%.
Dalam rangka mewujudkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), perlu dilakukan terobosan-terobosan antara lain dengan penatausahaan barang milik negara/ aset-aset yang ada di lingkungan Ditjen Perhubungan Darat baik di daerah maupun di pusat secara tertib dan berlanjut.
Upaya untuk mewujudkan WTP ini, harus didukung oleh berbagai pihak, baik itu satuan kerja di lingkungan Ditjen Perhubungan Darat, Pemerintah Daerah dan Direktorat Teknis di Ditjen Perhubungan Darat.
Berita Terkait
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
2 Kali Diperiksa Kasus DJKA Kemenhub, Sepenting Apa KPK Korek Keterangan Bupati Pati Sudewo?
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Setelah Namanya Disebut di Sidang, Bupati Pati Sudewo Akhirnya 'Menghadap' KPK
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Aksi BRI Peduli dan Sungai Watch Pulihkan Fungsi Ekologis dan Kelestarian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Mirip Stockbit, Biaya Murah dan Terdaftar OJK
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya