Suara.com - Perekonomian Rusia mulai memperlihatkan tanda-tanda krisis. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Ekonomi Rusia Sergei Belyakov, Senin (17/3/2014). Menurut dia, pemerintah Rusia harus menahan diri untuk meningkatkan beban fiskal kepada perusahaan.
“Itu merupakan pendekatan yang salah. Mengambil uang dari perusahaan dan meminta mereka untuk memodernisasi produksi adalah hal yang tidak logis dan aneh,” kata Belyakov.
Perekonomian Rusia di ambang resesi dengan pertumbuhan ekonomi yang paling lemah sejak 2009. Krisis di Ukraina semakin mengancan perekonomian Rusia dengan nilai 2 triliun dolar Amerika. Uni Eropa sudah sepakat untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia terkait referendum yang digelar di Krimea, kemarin.
Belum diketahui sanksi seperti apa yang akan dijatuhkan negara-negara Uni Eropa kepada Rusia. Yang pasti, sanski itu akan semakin menyulitkan perekonomian Rusia yang tahun lalu hanya tumbuh 1,3 persen setelah menikmati pertumbuhan 3,4 persen pada 2012.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pertumbuhan ekonomi sebesar 1,3 persen pada tahun lalu belum memuaskan. Sementara itu, Menteri Ekonomi Rusia memprediksi pertumbuhan ekonomi negara itu rata-rata 2,5 persen hingga 2030.
Ekonom Vladimir Kolychev dan Daria Isakova mengungkapkan, Rusia akan menghadapi resesi pada kurtal kedua dan ketiga tahun ini karena permintaan domestik akan menghambat kondisi keuangan ketat.
Sejumlah analis juga sudah memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Rusia dari 1,3 persen menjadi 0 persen. Nilai tukar Rubel melemah 9,4 persen terhadap dolar Amerika yang merupakan pelemahan terbesar dari 175 mata uang dunia yang dipantau Bloomberg. (Bloomberg)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
BGN Bentuk Tim Sendiri Teliti Keracunan MBG: Apa Betul Keracunan atau Alergi?
-
Lagi, LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Bank Jadi 3,5 Persen
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup