Suara.com - Media milik Pemerintah Rusia mengklaim hasil referendum suara mayoritas warga Krimea, yang digelar pada Minggu (16/3/2014), malam waktu setempat, memilih bergabung dengan Rusia ketimbang bertahan dan menjadi bagian dari Ukraina.
Kantor Berita RIA melaporkan 93 persen penduduk mendukung aneksasi yang dilakukan oleh Kremlin berdasarkan jajak pendapat yang berakhir menjelang malam. Sementara media lain menyebut terdapat 80 persen suara yang rela bergabung dengan Rusia.
Seperti diketahui sekitar 1,5 juta penduduk Krimea memberikan suaranya dalam referendum dengan dua pilihan, yakni bergabung dengan Rusia atau menentukan jalan sendiri untuk bergabung dengan Ukraina sesuai dengan Konstitusi 1992 negara itu.
Krimea ada wilayah Ukraina yang mayoritas warganya bersuku Rusia.
Referendum tersebut memicu kemarahan sejumlah negara Uni Eropa yang menuding jajak pendapat itu ilegal dan tidak sah. Negara-negara UE akan berkumpul hari ini, Senin (17/3/2014), untuk memutuskan sanksi yang tetap buat Rusia.
"Referendum itu ilegal dan tidak sah dan hasilnya tidak akan diakui," kata para pemimpin Dewan Eropa dan Komisi Eropa dalam sebuah pernyataan bersama. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana
-
Wagub Aceh ke Pemerintah Pusat, Bantuan Rumah Rusak Berat Minta Naik Jadi Rp 98 Juta
-
Akhir Polemik Peter Berkowitz: PBNU Maafkan Gus Yahya, Muktamar Segera Digelar
-
Gedung Parkir Berlantai Dua Ambruk di Jakut, Bocah Ketakutan Dengar Suara Retakan
-
Contraflow Tol Cikampek Dihentikan, Arus Lalu Lintas Kembali Normal
-
Tertinggi Rp6 Juta! Ini Daftar Gaji Minimum 27 Daerah di Jabar 2026, Daerahmu Urutan Berapa?
-
Menteri PPPA Soroti Vonis 9,5 Tahun Pelaku Kekerasan yang Tewaskan Balita di Medan
-
Prabowo Sampaikan Pesan Natal 2025: Perteguh Persatuan dan Doakan Korban Bencana
-
Buron Kasus Peredaran Narkotika Jelang Konser DWP Menyerahkan Diri ke Bareskrim
-
Geger Buku 'Reset Indonesia' Dibubarkan, Jimly: Ini Bukan Merusak, Tapi Menata Ulang