Suara.com - Bank Indonesia sudah meresmikan Indonesia Foreign Exchange Market Committee alias Komite Pasar Valuta Asing. Ketua Komite Pasar Valuta Asing Panji Irawan mengatakan, misi dari Komite ini adalah Membangun pasar keuangan di Indonesia yang kredibel, tahan (resilient), stabilitasnya terjaga, terus berkembang dan kondusif untuk pembangunan ekonomi nasional, serta mampu bersaing di pasar internasional.
Saat memberikan kata sambutan di Gedung Bank Indonesia, Selasa (1/4/2014), Panji mengatakan, misi yang diemban Komite Pasar Valuta Asing antara lain mendorong pendalaman dan pengembangan pasar keuangan Indonesia dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan serta mengembangkan pelaku pasar keuangan yang handal, memiliki integritas tinggi, serta pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang dapat bersaing di pasar keuangan internasional.
Selain itu, Panji menambahkan, ada 9 tujuan utama dibentuknya Komite Pasar Valuta Asing, yaitu:
1. Sebagai forum untuk membahas isu dan praktik terkait pendalaman dan pengembangan pasar keuangan Indonesia, termasuk dampak dari pasar keuangan internasional;
2. Menyiapkan rekomendasi terhadap isu dan praktik di pasar keuangan dalam rangka pendalaman dan pengembangan pasar keuangan;
3. Sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antara pelaku pasar, asosiasi yang terkait pasar keuangan, BI dan OJK, serta instansi lain di dalam dan luar negeri;
4. Membantu perkembangan kualitas manajemen risiko di pasar keuangan (sharing market best practice);
5. Meningkatkan profesionalisme, pengetahuan dan pemahaman pelaku pasar tentang pasar keuangan, baik praktik maupun teori;
6. Melakukan review dan memberi endorsement terhadap Market Conduct;
7. Menjalankan fungsi arbitrase bilamana terjadi dispute atas pelanggaran Market Conduct, dan mengeluarkan surat rekomendasi kepada BI dan OJK;
8. Sewaktu-waktu membentuk working group yang dapat fokus pada area spesifik di pasar keuangan, di mana Indo FEMC berfungsi sebagai Steering Committee;
9. Bekerja sama dengan organisasi/asosiasi lain yang terkait dengan pasar keuangan (seperti ACII, Himdasun, ASPI, ABKI, dll)
Tag
Berita Terkait
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas