Suara.com - Keputusan perusahaan pembuat peralatan olahraga Nike menjual kostum timnas Inggris dengan harga mahal menuai protes. Bukan hanya dari fans timnas Inggris, tetapi juga dari Perdana Menteri David Cameron. Laman the Mirror menulis, kostum tinnas Inggris itu dibuat di Indonesia dengan biaya produksi yang sangat murah.
Berdasarkan keterangan dari Ultra Petita, perusahaan kompetitor Nike dari Perancis, biaya produksi untuk satu kostum timnas Inggris hanya sekitar 4 poundsterling. Biaya produksi murah karena Nike membayar buruh di Indonesia dengan sangat murah.
Setiap buruh Nike di Indonesia hanya menerima gaji Rp5.642 per jam. Aida adalah salah satu buruh Nike di Indonesia.
”Saya menjahit satu kaus Nike setaip 30 detik, dan 120 setiap jam di pabrik. Saya dan teman kerja saya harus hidup dengan gaji Rp2,2 juta per bulan, jauh di bawah upah minimum untuk bisa hidup layak, mendapatkan rumah dan biaya kesehatan serta pendidikan untuk anak-anak,” kata Aida.
Menurut Aida, penjualan satu kaus itu hampir sama dengan 40 persen dari gaji yang diterimanya setiap bulan.
“Nike meraih keuntungan besar dari kerja keras kami, tetapi tidak bisa memberikan para buruh gaji yang layak. Perusahaan harusnya mengikuti sogan Nike, Just Do It, ujarnya.
Juru kampanye anti-Nike Team Sweat mengatakan, biaya hidup yang layak untuk pekerja yang masih lajang di Indonesia sekitar 190 poundsterling per bulan atau sekitar Rp3,5 juta.
Biaya murah yang diberikan Nike kepada buruh di Indonesia sangat kontras dengan kator pusat mereka di Oregon, Portland, Amerika Serikat. Kantor yang berada di pinggir sungai itu terbuat dari kaca dengan disain yang mewah. Presiden Nike Mark Parker juga menerima gaji yang sangat besar yaitu 9,2 juta poundsterling atau sekitar Rp168 miliar pada 2013. Nike juga meraih keuntungan 1,5 miliar poundsterling pada 2013. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun