Suara.com - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Selasa (8/5/2014) memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%. Laman bi.go.id menulis, suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 7,50% dan 5,75%.
Posisi ini sudah bertahan sejak November 2013. Pada 12 November tahun lalu, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate, sebesar 25 basis point dari 7,25 persen menjadi 7,5 persen.
Saat itu, kenaikan BI Rate untuk meredam defisit neraca perdagangan Indonesia yang sempat mencapai titik tertinggi di dalam sejarah. Setelah itu, BI Rate tetap bertahan di posisi 7,5 persen selama lima bulan. Sejumlah kalangan menyarankan BI untuk menurunkan suku bunga acuan.
Alasannya, laju inflasi sudah mulai terkendali. Selama Januari-Maret, laju inflasi 1,4 persen. Sedangkan neraca perdagangan sudah mulai positif. Namun, Deputi Gubenur BI Mirza Aditayswara mengungkapkan, Bank Indonesia sulit untuk menerapkan kebijakan suku bunga rendah. Mirza Adityaswara mengatakan, ada tiga hal yang menjadi penghambat suku bunga murah di Indonesia.
Pertama, inflasi yang masih tinggi. Kata dia, selama inflasi tidak bisa stabil 2 persen sulit bagi bank sentral untuk bisa menetapkan suku bunga di kisaran 4-5 persen. Kendala lain adalah struktur pasar. Menurut Mirza, harus banyak perbankan yang menyalurkan kredit ke sektor Usaha Kecil dan Menengah.
Faktor penghambat ketiga yaitu sumber dana. Mirza mengatakan, saat ini rasio penyaluran kredit perbankan suda mencapai 90 persen. Sisanya yang 10 persen adalah untuk Giro Wajib Minimum (GWM). Kalau bank mau memberikan kredit lagi maka harus tarik dana dengan bunga tinggi.
Berita Terkait
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
Rupiah Ngacir di Penutupan Sore ke Level Rp 16.708, Imbas BI Rate Ditahan
-
Jangan Panik! BI Bongkar Semua Trik Intervensi Rahasia untuk Stabilkan Rupiah
-
Emang Boleh Rapat Penentuan BI Rate Dihadiri Menkeu Purbaya? Begini Aturannya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Rujukan BPJS Kesehatan Tidak Berjenjang Mulai 2026, Akses Faskes Jadi Lebih Mudah?
-
10 Aplikasi Saham di Indonesia, Mulai dari Fee Paling Murah dan Fitur Lengkap
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi