Suara.com - Keberhasilan melaksanakan masa kampanye Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) dan penyelenggaraan Pileg yang berlangsung aman, lancar, dan fair, Rabu (8/4) kemarin, membuat sejumlah wartawan media asing memburu Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah. Mereka bertanya tentang resep Indonesia bisa mempertahankan pertumbuhan ekonominya pasca reformasi, dan prospek ekonomi Indonesia 5 tahun ke depan.
“Saya menjawab bahwa apa yang baru saja terjadi kemarin, dan proses 3 minggu kampanye Pileg 2014 menunjukkan, bahwa ekonomi Indonesia ditopang oleh kematangan berdemokrasi yang sangat baik, bahwa demokrasi menjadi modal utama membangun perekonomian nasional,” kata Firmanzah di Jakarta, Kamis (9/4/2014), seperti dilansir laman Setkab.go.id.
Dengan kematangan berdemokrasi itulah, jelas Firmanzah, Indonesia bisa membangun infrastruktur, industri, menciptakan lapangan kerja, mengurangi angka kemiskinan, dan bisa menjalankan pembangunan di daerah dan di pedesaan.
Firmanzah meyakini dunia usaha, baik nasional maupun asing akan semakin confidence dengan prospek ekonomi Indonesia di masa mendatang, karena perekonomian Indonesia ditopang oleh kematangan berdemokrasi yang makin baik.
“Investasi saya yakin akan semakin tumbuh dan semakin merata di Indonesia seiring dengan terjaganya stabilitas politik, keamanan dan ketertiban sepanjang 2014. Saya juga optimistis bahwa apa yang terjadi di Pileg ini merapakan sinyal kuat terjaganya stabilitas politik, keamanan dan ketertiban dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) nanti, sehingga kita optimistis dalam 5 tahun ke depan Indonesia akan menjadi negara yg semakin sejahtera, berdaya saing, adil dan merata pembangunannya,” pungkas Firmanzah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Kucuran Dana Rp 200 Triliun Berpotensi Bikin Kredit Macet, OJK: Tidak Ada yang Dikorbankan
-
Menolak Digusur, Pria 42 Tahun Malah Bangun Rumah 10 Lantai
-
IHSG Menguat di Awal Sesi, Saham Apa Saja yang Jadi Primadona?
-
Ekonom: Jangan Ada Agenda Politis di Demo Ojol 17 September
-
Bank Mandiri Dapat Kucuran Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Dipake Buat Apa?
-
Sepi Peminat, Ford Pangkas 1.000 Karyawan di Divisi Mobil Listrik
-
Bansos Beras Lanjut, 18 Juta Keluarga Dapat Beras 10 Kg pada Oktober-November
-
Harapan Buruh pada Menkeu Purbaya: Jangan Naikkan Cukai Rokok!