Suara.com - Sekitar 1.000 orang karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang tergabung dalam Serikat Pekerja BTN melakukan aksi unjuk rasa menolak rencana Pemerintah yang akan mengalihkan saham perusahaan itu kepada PT Bank Mandiri Tbk.
Aksi yang dinamakan "Apel Kesetiaan Pekerja Bank BTN" tersebut digelar di Gedung Pusat Bank BTN, Harmoni, Jakarta, Minggu (20/4/2014). Pengunjuk rasa mengenakan seragam berwarna hitam dan mengenakan ikat kepala bertuliskan "Tolak Akuisisi BTN".
Panggung orasi disediakan untuk menyampaikan keberatan atas rencana akuisisi yang dimaksud. Selain Ketua SP BTN Satya Wijayantara, orasi juga disampaikan oleh mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, mantan Direktur BTN Siswanto, termasuk Pengurus DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Susanto Mundie Sudarmo.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak pukul 09:00 WIB pagi tadi dijadwalkan akan berlangsung hingga pemegang saham menghentikan rencana akuisisi BTN. Ketua SP BTN Satya Wijayantara dalam orasinya mengatakan, seluruh karyawan BTN siap menolak akuisisi BTN.
"Tolak Akuisisi BTN, kembalikan BTN pada rakyat. Karena BTN milik rakyat," ucap Satya.
Sementara Rizal Ramli mengatakan, tidak benar dan tidak ada alasan kalau BTN diambilalih Bank Mandiri.
"Beberapa tahun terakhir Mandiri kinerjanya semakin menurun, bahkan sudah dilampaui Bank BRI. Jadi, kalau Mandiri mau besar harus akuisisi bank swasta bukan bank BUMN," tegas Rizal Ramli.
Untuk itu, ujar salah satu tokoh Reformasi tersebut, bahwa Menteri BUMN Dahlan Iskan harus segera menghentikan akuisisi tersebut.
"Jangan seenak-enaknya hanya untuk kepentingan Mandiri, tapi sejarah BTN jangan dilupakan. Apalagi dilakukan menjelang Pemilu," tegasnya.
Unjuk rasa berlangsung damai. Untuk menyampaikan pesannya, pengunjukrasa juga mengusung spanduk dan poster yang bertuliskan antara lain ""BTN Not For Sale". "Ada Agenda Tersembunyi Dalam Akuisisi BTN". (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia
-
Proyeksi Harga TOBA di Tengah Aksi Buyback 790 Juta Lembar Saham
-
Target Harga CDIA Tahun 2026, Katalis Sahamnya Sudah Muncul di Penghujung 2025
-
Zulhas Bongkar Kondisi Dapur Jelang Tahun Baru: Harga Pangan di Cimahi Dijamin 'Tenang'?
-
Produksi Minyak Naik, Bahlil Sebut Ada Pihak Terusik
-
Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance Gratis untuk Dioperasikan Polisi di Serang
-
Alasan ASN Wajib Laporkan Aktivitas Kerja Harian via E-Kinerja BKN
-
Hindari Kepadatan Lalu Lintas, KAI Tambah Akses Naik-Turun di Jatinegara dan Lempuyangan
-
Investor Pasar Modal Banyak di Dominasi Umur 30-40 Tahun, Gajinya Ada yang Rp100 Juta