Suara.com - Deputy Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Tengah-DIY, Supriyono mengatakan pasokan listrik sistem Jawa-Bali terancam mengalami defisit jika PLTU Batang tidak segera dibangun.
"Saat ini pasokan listrik hanya mencapai 25.000 megawatt. Kalau 2014, PLTU Batang tidak segera dibangun maka Jawa-Bali akan mengalami defisit listrik," katanya di Pekalongan, Minggu (20/4/2014).
Menurut dia, kebutuhan daya listrik kini hanya mengandalkan pasokan daya dari sejumlah pembangkit listrik yang berada di Jawa Timur dan Jawa Barat.
"Oleh karena itu, jika tidak pasokan pembangkit listrik lainnya maka pada 2016-2017, wilayah Jawa Tengah dan DIY bakal mengalami krisis daya listrik yang berpotensi memicu adanya pemadaman bergilir," ungkapnya.
Ia mengatakan PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY siap menjadi pelaksana pembangunan PLTU Batang jika proses pembebasan lahan milik warga yang kini masih tersendat diserahkan kepada PT PLN.
Sejauh ini, kata dia, PT PLN Distribusi Jawa Tengah-DIY belum diminta membantu pembebasan lahan oleh PT PLN Pusat setelah upaya PT Bhimasena Power Indonesia belum dapat menuntaskan proses pembebasan lahan.
"Prinsipnya, kami siap mendukung kebijakan pusat jika diminta untuk menjadi pelaksana proyek pembangunan PLTU Batang," ucapnya.
Menyikapi hambatan proses pembebasan lahan proyek PLTU Batang, kata dia, PLN Jateng-DIY sependapat jika PT PLN segera turun tangan menuntaskan masalah tersebut.
"Hal ini terkait dengan strategisnya posisi PLTU berkapasitas 2X 1.000 megawatt (mw) ini bagi pasokan daya listrik interkoneksi Jawa- Bali," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group