Suara.com - Saham-saham di bursa regional anjlok setelah terjadi penurunan penjualan rumah di Amerika Serikat. Investor pasar modal menilai perekonomian Amerika masih belum pulih total. Sedangkan perekonomian Cina juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan.
Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,3 persen ke level 138,55 dan indeks Shanghai Composite tergelincir 0,1 persen.
“Meski pendapatan dari saham-saham di Wall Street lebih baik dari yang diprediksi, investor masih khawatir dengan perekonomian Cina yang melambat serta ketahanan dari pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Bagi pasar saham di Asia agar bisa pulih lagi, investor harus bisa diyakinkan bahwa proses pertumbuhan ekonomi Amerika berada di jalan yang tepat,” kata Vasu Menon, analis dari Chinese Banking Corp.
Indeks Kospi di Korea Selatan juga melemah 0,1 persen setelah sebelumnya sempat melonjak 0,3 persen. Perekonomian Korea Selatan melaju lebih cepat dari prediksi sehingga bisa memicu lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga perbankan. Produk Domestik Bruto tumbuh 0,9 persen pada Januari-Maret.
Sementara itu, indeks Topix di Jepang terjungkal 0,8 persen setelah sempat mencapai titik tertinggi dalam dua minggu terakhir. Di Taiwan, indeks Taeix juga melemah 0,1 persen. Lonjakan dialami indeks Straits Times di Singapura sebesar 0,6 persen dan indeks S&P/ASX 200 yang melaju 0,2 persen.
Di Bursa Efek Indonesia, indeks harga saham gabungan masih belum bisa mencapai zona hijau. Pada sesi penutupan perdagangan, Kamis (24/4/2014), IHSG turun 5,5 poin atau 0,1 persen ke level 4.887. Volume perdagangan 3,9 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp5,6 triliun. Ada 157 saham yang naik, 127 saham turun dan 96 saham stagnan. (RTI/Bloomberg)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025