Suara.com - Semakin memanasnya krisis politik di Ukraina memberikan sentiment negatif kepada bursa saham di kawasan Asia dan Australia. Eskalasi politik di Ukraina dikhawatirkan akan menimbulkan kontak senjata antara Ukraina dengan Rusia. Kemarin, tentara Rusia mulai melakukan latihan militer di daerah perbatasan Ukraina.
Bursa saham Tokyo turun tipis 0,17 persen karena melemahnya yen menawarkan dukungan kepada para pengekspor. Sedangkan Indeks Nikkei 225 bertambah 24,27 poin menjadi 14.429,26.
Di Korea Selatan, indeks Kospi juga ditutup melemah 1,34 persen atau 26,68 poin ke level 1.971,66. Volume perdagangan tercatat sebesar 201,77 juta saham senilai 3,6 triliun won atau 3,46 miliar dolar Amerika.
“Investor masih khawatir terkait perlambatan ekonomi di Cina dan situasi di Ukraina. Pelaku pasar memilih netral dalam pembelian saham di awal Maret karena kondisi di Ukraina dan Cina,” kata John Valil, analis dari Nikko Asset Management Co.
Penurunan paling besar kedua dialami indeks Saham di Cina. Pada sesi penutupan perdagangan, Jumat (25/4/2014), indeks Shanghai Composit turun 1 persen dan secara total sudah terjun bebas hampir 3 persen di sepanjang minggu ini. Itu merupakan penurunan terbesar sejak 10 Januari lalu.
Sementara itu, indeks Hang Seng Cina Enterprise turun drastis 1,4 persen dan indeks Hang Seng menjadi indeks saham dengan penurunan terbesar pada hari ini yaitu 1,5 persen atau 339,27 ke level 22.223,53. Di Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia naik tipis 6 poin atau 0,1 persen ke level 4.897,63. (Bloomberg/RTI)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Neraca Dagang Surplus Terus Selama 64 Bulan, Bank Indonesia : Ekonomi Indonesia Makin Kuat
-
Pergerakan IHSG Hari Ini: Pasar Diuji, Faktor-faktor Ini Mungkin Jadi Penentu
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Subholding Gas Pertamina Integrasikan Energi Bersih dengan Pembangunan Desa Berkelanjutan
-
Hendi Prio Santoso dan Kontroversinya, Pernah Tunjuk Diri Sendiri Jadi Wakil Komisaris
-
Menko Muhaimin Tegaskan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, Dengar Aspirasi Pekerja Kreatif di NTT
-
Cek NI PPPK di Mola BKN Terkendala Error? Ini Solusinya
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Daftar Saham yang Cuan Pagi Ini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?