Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak menguat sebesar 51 poin menjadi Rp11.361 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.412 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa mata uang rupiah kembali mengalami apresiasi menyusul imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat bertenor 10 tahun mengalami penurunan.
"Pelemahan 'yield' itu menggerus indeks dolar AS, aset berisiko seperti rupiah akan kembali diminati investor," katanya.
Ia menambahkan bahwa Gubernur Bank Sentral AS (the Fed) Janet Yellen juga menyatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat masih jauh dari level sehat.
Dari dalam negeri, lanjut dia, sentimennya masih ke situasi politik menjelang Pemilu Presiden. Pelaku pasar uang masih menanti nama-nama bakal calon Presiden.
"Kondisi politik menjelang pemilihan Presiden yang cukup kondusif akan menjadi penopang nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika," kata Ariston.
Di sisi lain, ia menambahkan bahwa kondisi fundamental ekonomi domestik yang masih cukup kuat menambah sentimen pasar keuangan di dalam negeri akan semakin diminati investor global.
"Arus inflow ke pasar keuangan domestik seperti saham, obligasi masih cukup kuat, investor global tampak positif memandang perekonomian Indonesia," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar Amerika Loyo ke Rp16.667
-
Sentimen The Fed Buat Rupiah Gagah Hari ini di Level Rp 16.663
-
Rupiah Mulai Bangkit, Didukung Pemangkasan Suku Bunga The Fed
-
Ditutup Terpuruk di Rabu Sore, Rupiah Diprediksi Terus Melemah Terhadap Dolar AS
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera