Suara.com - Komoditas gula aren Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat diminati pasar Negara Kanguru. Ini dikarenakan tingginya permintaan masyarakat di negara itu.
"Kita belum lama ini memasok sebanyak 20 ton gula aren jenis gula semut yang dicetak halus ke Negara Australia itu," kata Anwar, seorang perajin gula aren di Kabupaten Lebak, Selasa (20/5/2014).
Menurut dia, selama ini permintaan pasar ekspor komoditas gula aren asal Kabupaten Lebak cukup tinggi, namun produktivitasnya masih relatif terbatas.
Terbatasnya produksi tersebut akibat berkurangnya jumlah populasi pohon aren milik masyarakat.
Karena itu, perajin hanya mampu memasok produksi gula aren ke Australia sebanyak 20 ton per bulan dengan harga Rp40.000/kg.
Apabila produksi gula aren itu meningkat dipastikan bisa memasok sekitar 40-60 ton per bulan.
"Kami berharap ke depan bisa memenuhi permintaan gula aren untuk pasar ekspor itu," ujarnya.
Sebetulnya, kata Anwar, produksi gula aren Lebak sudah memiliki sertifikat makanan organik internasional, sehingga bisa menembus pasar luar negeri.
Kelebihan Gula Aren Lebak
Kelebihan gula aren Lebak, selain organik yang menyehatkan juga cocok dijadikan pemanis berbagai jenis bahan makanan dan minuman. Selain itu rasanya manis, beraroma dan tahan lama.
Perajin memasok gula aren keluar negeri melalui perusahaan yang ada di Semarang dan Jakarta.
Produk gula aren itu terbagi dalam dua jenis, yakni gula aren cetak dan semut yang dicetak halus. Biasanya gula aren Lebak dijadikan sebagai bahan pemanis untuk roti, minuman dan aneka kuliner lainnya.
"Saya yakin produksi gula aren Lebak itu sangat diminati warga Australia," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi mengatakan, saat ini produksi gula aren di Lebak berkembang di Kecamatan Sobang, Panggarangan, Cibeber, Cijaku, Cigemblong, Cilograng, Muncang, dan Lebak Gedong. Sebab di daerah itu cukup banyak perajin gula karena terdapat perkebunan aren.
Perkebunan aren tumbuh di dataran tinggi, seperti perbukitan dan pegunungan.
"Kami juga setiap tahun terus meningkatkan mutu gula aren semut agar bisa merebut pasar domestik dan mancanegara," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif