Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menargetkan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) seluruh Indonesia akan berkembang secara sehat pada tahun 2019, sehingga kebutuhan air bersih untuk masyarakat akan terpenuhi.
"Saat ini, PDAM yang sehat masih 50 persen, nanti semuanya akan diusahakan sehat, sehingga PDAM akan mudah didorong untuk maju," katanya setelah membuka 'Indo Water 2014' di Surabaya, Rabu.
Di sela-sela pameran dan pertemuan "Indo Water 2014" yang diikuti 200 peserta dari 20 negara di Surabaya pada 21-23 Mei itu, ia menjelaskan upaya penyehatan PDAM antara lain tarif yang sesuai dengan biaya produksi, manajer yang sesuai dengan keahlian, dan perbaikan pembiayaan.
"Jadi, nantinya tidak ada tarif abal-abal di PDAM, yakni tarif yang nggak mampu menutupi biaya produksi, kemudian direktur teknik yang tidak mengerti masalah teknik, atau direktur keuangan yang tidak paham soal keuangan. Pembiayaan juga akan diperbaiki melalui perbankan," katanya.
Oleh karena itu, Kementerian PU menyelenggarakan "Indo Water" di Jakarta dan Surabaya dalam beberapa kali (di Jakarta sejak tahun 2001 dan di Surabaya sejak tahun 2010) untuk mengundang produsen dalam bidang teknologi pengolahan air, air limbah, energi terbarkan, dan sanitasi.
"Harapan kami, para produsen dari beberapa negara, seperti Eropa, Tiongkok, Korea, Singapura, Jepang, dan Taiwan akan melihat potensi pasar alat-alat mereka di Indonesia, sehingga mereka akan tertarik membuka cabang di sini, bukan di Malaysia atau Singapura," katanya.
Berita Terkait
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Legislator PSI Minta Kenaikan Tarif Air Ditunda, Pengamat: Anggota Dewan Harusnya Dengarkan Aspirasi dari Dua Sisi
-
Setelah 17 Tahun, Tarif Air PAM JAYA Akhirnya Naik! Apa Alasannya?
-
Pemkab Bogor ujug-ujug Sebut Lima Kandidat Bersaing Rebut Kursi Dewas PDAM di Akhir Tahun, Ada Apa?
-
Bandingkan Dengan Komoditas Lain, Dirut PAM Jaya: Kenaikan Tarif Air Paling Lambat Selama 17 Tahun
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya