Suara.com - Pengusaha SPBU yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) mendukung rencana pemerintah yang tidak akan menjual BBM subsidi pada hari libur.
Pengurus DPD Hiswana Migas Syarief Hidayat mengatakan, kebijakan itu bias menekan konsusmi BBN subsidi. Namun, dia menyarankan agar aturan tersebut diterapkan terlebih dahulu di pulau Jawa dan Bali.
Alasannya, belum semua SPBU di luar Jawa menjual BBM non subsidi. Karena it, lebih mudah apabila aturan tersebut diterapkan di Jabodetabek terlebih dahulu baru di pulau Jawa dan Bali.
“Aturan ini sebenarnya sudah lama dibicarakan, kalau ada Car Free Day kenapa tidak ada hari tanpa bbm subsidi. Ini sah saja karena merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi konsumsi BBM subsidi. Tetapi, harus ada aturan yang jelas lebih dahulu. Kalau tidak ada BBM subsidi di Sabtu dan Minggu, bagaimana dengan angkutan umum, jangan sampai angkutan umum jadi lumpuh,” kata Syarief kepada suara.com melalui sambungan telepon, Kamis (22/5/2014).
Syarief menambahkan, hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah masalah pengawasan. Kalau BBM subsidi hanya dijual untuk angkutan umum pada hari libur siapa yang akan mengawasi agar kendaraan pribadi tidak ikut mengisi BBM subsidi.
Selain itu, pemerintah juga harus lebih dulu menyosialisasikan aturan ini kepada masyarakat. Jangan sampai masyarakat salah tanggap terkait aturan ini sehingga menimbulkan keresahan.
Sebelumnya, pemerintah tengah mengkaji rencana untuk tidak menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pada hari libur dan akhir pekan. Langkah ini sebagai salah satu upaya menekan pembengkakan subsidi.
“Dengan demikian, masyarakat mesti beli BBM nonsubsidi kalau hendak berpergian atau diam saja di rumah,” kata Menteri ESDM Jero Wacik.
Berita Terkait
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
ESDM Sebut Ada SPBU Swasta yang BBM-nya Akan Kosong, Belum Sepakat dengan Pertamina?
-
Pertamina Mulai Pasok BBM ke Vivo, Stok Bakal Mulai Normal?
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
Viral Video SPBU Larang Kendaraan Mati Pajak Isi BBM, Pertamina: Hoaks!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun