Suara.com - Harga bawang merah di Kota Bandarlampung Provinsi Lampung mengalami kenaikan menjadi Rp20.000 per kg, dari harga sebelumnya Rp15.000 per kg.
Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Bandarlampung kembali mengalami kenaikan dibandingkan pada pekan terakhir Mei 2014.
Sejumlah pedagang menyebutkan bahwa kenaikan harga ini dipicu akibat pasokan yang minim dan kualitas barang yang buruk.
"Harga bawang merah terus naik, sementara pasokannya terbatas," kata Roni, pedagang di Pasar Tugu Bandarlampung.
Padahal bulan lalu, harga bawang merah itu masih berada pada kisaran Rp12.000/kg hingga Rp15.000/kg. Selain karena pasokannya yang terbatas, kualitas barang pun mempengaruhi harganya.
"Bawang merah yang kualitasnya bagus sedikit lebih banyak bila dibandingkan dengan yang kualitasnya jelek," katanya.
Pedagang terpaksa menaikkan harga agar tidak merugi, hal ini pun dilakukan agar warga yang lainnya masih mendapatkan barang dagangannya.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya bahwa penjualan bawang saat ini modalnya banyak tapi keuntungannya relatif sedikit.
"Modalnya banyak, sekitar Rp650.000 lebih, tapi keuntungannya hanya Rp100.000 hingga Rp200.000. Masyarakat saat ini saat beli sedikit, akibatnya keuntungan kami kecil," kata Sri.
Kebutuhan Lampung atas bawang merah masih perlu dipasok dari Pulau Jawa. Kendati komoditas itu sudah dicoba dibudidayakan di wilayah Lampung, namun hanya mampu memenuhi sebagian kecil kebutuhan di daerah ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Harga Ayam, Beras, Hingga Bawang Merah Melonjak Tinggi Selama Ramadan-Lebaran
-
20 Tahun Berlalu, Revalina S Temat Masih Betah Dipanggil Bawang Putih
-
Tingkatkan Pendapatan dan Ekonomi Lokal, Petani di Humbang Hasundutan Budidayakan Bawang Merah dari Biji
-
Daftar Harga Pangan Hari Ini: Telur Ayam Hingga Beras Mulai Merangkak Naik
-
Harga Migor, Bawang Hingga Cabai Kompak Naik di Tengah Daya Beli yang Lesu
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Mencetak Talenta Virtual Assistant Indonesia Siap Go Global
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan