Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pagi ini, Rabu (4/6/2014) melemah satu poin menjadi Rp11.811 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.810 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, mengatakan bahwa data perdagangan Indonesia yang defisit masih membayangi pergerakan rupiah, sehingga diperkirakan akan membebani neraca transaksi berjalan.
"Pasar masih melihat data ekonomi Indonesia yang diumumkan pada awal pekan ini. Mata uang Indonesia tertekan ke level terlemah sejak bulan Februari tahun ini," katanya.
Ariston menambahkan bahwa bersamaan dengan ketidakpastian seputar pemilu presiden, risiko bagi mata uang rupiah masih tetap membayangi.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menambahkan bahwa tren laju mata uang euro yang juga masih melemah setelah indeks manufaktur di negara kawasan Eropa yang cenderung melambat memberi imbas negatif pada rupiah.
"Indeks manufaktur Inggris, Jerman, dan Uni Eropa mengalami perlambatan," katanya.
Di sisi lain, lanjut Reza, meningkatnya pembayaran dividen oleh emiten memicu permintaan mata uang dolar AS di dalam negeri meningkat sehingga turut memberikan respon negatif bagi rupiah.
Kendati demikian, kata dia, mata uang domestik masih memiliki peluang penguatan terhadap dolar AS menyusul pengumuman data produksi Amerka Serikat tadi malam tercatat mengalami penurunan. (Antara)
Berita Terkait
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Senis Sore, Antisipasi Kebijakan Suku Bunga BI
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar Amerika Loyo ke Rp16.667
-
Sentimen The Fed Buat Rupiah Gagah Hari ini di Level Rp 16.663
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Belarus Siap Tanam Modal di Indonesia, Alat Pertanian Jadi Bidikan
-
Guru Honorer Kemenag Dapat BSU, Hari Ini Terakhir Cek Validasi
-
Bank Mandiri Cetak Penyaluran Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit
-
Di Depan Prabowo, Airlangga Pamer IHSG Pecah Rekor ke Level 8.600
-
Peran PU Berubah, Kini Tak Hanya Bangun Proyek Infrastruktur
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi