Suara.com - Minat warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, melakukan investasi emas akhir-akhir ini cukup tinggi karena harga barang berharga itu berada pada posisi yang cukup bagus.
Sejumlah toko emas di Palembang sejak beberapa hari terakhir tampak ramai dikunjungi pembeli yang akan menambah simpanan investasi atau koleksi perhiasan emas 24 karat dan kepingan logam mulia atau emas murni.
Salah seorang pembeli Lisna mengatakan, pada Juni 2014 ini harga emas relatif murah dan momentum yang bagus untuk melakukan pembelian.
Emas perhiasan 24 karat sekarang ini di pasaran dijual dengan harga sekitar Rp3,1 juta per suku setara berat 6,7 gram, sedangkan harga emas murni atau logam mulia sekitar Rp488.000 - Rp510.000 per gram tergantung ukuran berat kepingannya..
"Kondisi harga emas yang relatif murah itu momentum yang tepat untuk membeli, selain untuk menambah koleksi juga sebagai barang investasi karena sewaktu-waktu bisa gampang dijual ketika harganya mengalami kenaikan," ujarnya.
Sementara pembeli lainnya Masnun mengatakan, pada kondisi harga emas yang relatif murah sekarang ini, dia berupaya menambah koleksi emas 24 karat karena selain bisa dipakai sebagai perhiasan sehari-hari juga bisa untuk investasi.
Menyimpan emas sudah dirasakan cukup menguntungkan, karena harganya cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya, ujarnya.
Salah seorang pedagang emas Ricky mengatakan, harga perhiasan emas 24 karat sekarang ini berfluktuasi namun akhir-akhir ini sedikit mengalami penurunan yakni pada posisi Rp3,1 juta per suku setara 6,7 gram.
Harga perhiasan emas sekarang ini sedikit mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang berada pada posisi harga Rp3,2 juta - Rp3,3 juta per suku belum termasuk upah atau ongkos pembuatannya.
Sedangkan harga logam mulia sekarang ini pada posisi Rp510.000 per gram untuk ukuran kepingan lima gram sedangkan kepingan 50 gram ke atas sekitar Rp490.000 per gramnya atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai hingga Rp520.000 per gramnya.
Turunnya harga emas tersebut, menyesuaikan harga emas dunia akibat pengaruh situasi ekonomi di Eropa dan Amerika yang hingga kini belum stabil. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Mental Baja! Hokky Caraka Tetap Targetkan Medali Emas di di SEA Games 2025
-
Harga Emas Kompak Naik! Cek Rincian Terbaru Logam Mulia di Pegadaian Hari Ini
-
Menperin Sebut Investasi Asing Menguat ke Industri Manufaktur
-
Cara Menghitung Simulasi Tabungan Emas Pegadaian, Ini Bunga dan Biayanya
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Jadi Rp 2.380.000 per Gram, Jual atau Beli?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina