Suara.com - Sejumlah investor asing berharap Joko Widodo tampil sebagai pemenang dalam pemilu presiden bulan depan. Mereka menilai Jokowi yang merupakan capres dari PDI Perjuangan sebagai sosok yang lebih ramah kepada dunia usaha.
“Secara umum, pelaku usaha merasa Jokowi lebih business friendly,” kata Kenichi Tomiyashi, Presiden Direktur Japan External Trade Organization di Jakarta.
Sementara itu, analis menilai Jokowi sebagai figur yang bisa menyelesaikan masalah.
“Banyak masalah yang dihadapi dunia usaha di Indonesia adalah masalah operasional seperti akuisisi tanah. Berdasarkan rekam jekaknya, Jokowi akan terlibat dalam upaya memecahkan permasalahan itu,” kata analis dari HIS, Anton Alifandi.
“Apabila Jokowi menang, pelaku usaha akan melihat apa yang dilakukannya dalam enam bulan hingga satu tahun. Apabila mereka melihat hasil yang bagus dan Jokowi bisa merealisasikan janjinya, maka anda akan melihat banyak investasi asing yang masuk ke Indonesia,” ujar Anton.
Sejumlah negara yang menanti untuk melakukan investasi ke Indonesia antara lain Jepang, Korea Selayan dan Amerika Serikat. Indonesia dengan jumlah populasi 240 juta jiwa, terbesar keempat di dunia, merupakan negara dengan pertumbuhan kelas menengah yang tinggi.
Sejumlah perusahaan multinasional juga berencana untuk mengalihkan operasinya dari Thailand yang masih dilanda krisis politik. Di Vietnam, juga tengah terjadi kampanye anti-Cina yang membuat investor menunda untuk masuk ke negara itu.
Jepang menjadi negara yang paling berminat untuk masuk ke pasar Indonesia melalui sektor otomotif, makanan dan jasa keuangan.
“Perusahaan Jepang mengalami pertumbuhan yang terbatas di pasar lokal jadi mereka mulai mencari pangsa pasar di luar negeri, terutama Indonesia,” kata Tomiyoshi.
Saat ini, diperkirakan ada miliaran dolar Amerika dana investor asing yang masih menunggu untuk masuk ke Indonesia. Dana itu akan langsung mengalir apabila hasil pemilu presiden sesuai dengan harapan para pemilik dana tersebut.
Pemilu presiden akan digelar pada 9 Juli nanti dan ada dua kandidat yang akan bertarung yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan