Suara.com - Calon presiden Joko Widodo menilai pembangunan infrastruktur di sektor pertanian yang paling penting adalah membangun bendungan bukan membuka sawah. Menurut dia, selama ini pola pemikirannya selalu terbalik yaitu membuka sawah terlebih dahulu dan tidak memikirkan bendungan yang akan memberikan irigasi.
“Coba saya tanya, dalam beberapa tahun terakhir ini, ada berapa bendungan yang dibangun? TIdak ada, karena itu kami akan fokus untuk membangun bendungan dalam lima tahun terakhir baru setelah itu membuka sawah. Kalau air sudah ada baru sawahnya dibuka,” kata Jokowi dalam debat capres-cawapres yang digelar Kadin di Jakarta (20/6/2014).
Kata Jokowi, lahan sawah yang dipanen tiga kali atau empat kali dalam setahun tetap memerlukan air. Karena itu, langkah pertama yang akan dilakukan adalah membangun bendungan lalu membuat irigasi dan setelah itu membuka sawah.
Selain itu, kata Jokowi, yang harus dipikirkan adalah lahan mana yang akan dibuka untuk menjadi lahan sawah yang baru. Ini harus dipikirkan karena terkait dengan tata ruan provinsi.
Jokowi menambahkan, ketahanan pangan harus menjadi fokus pembangunan. Kata dia, masalah yang dihadapi petani dari wilayah Barat hingga Timur Indonesia sama yaitu sulit meraih pupuk serta tidak tersedianya bibit dan pestisida.
“Ini juga karena tidak diangunnya sebuah riset yang baik sehingga bibit yang ada juga bukan bibit terbaik tetapi bibit impor sehingga ini menambah beban bagi petani,” kata Jokowi.
Dia menambahkan, petani juga sering mengeluhkan langkanya bibit dan pestisida. Kata dia, permasalahan itu yang harus diselesaikan oleh pemerintahan yang akan datang.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!
-
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi