Suara.com - Fenomena El Nino yang akan menimbulkan cuaca ekstrem di dunia akan terjadi pada akhir tahun ini di Samudera Pasifik. Perserikatan Bangsa-bangsa memperkirakan El Nino akan berlangsung selama beberapa minggu.
“Ada kemungkinan 80 persen El Nino terjadi antara Oktober dan November dan 60 persen terjadi antara sekarang dan akhir Agustus,” kata Badan PBB untuk cuaca, World Meterological Organization.
Fenomena El Nino yang akan menimbulkan cuaca ekstrem serta kekeringan dan hujan yang lebat terjadi setiap dua hingga tujuh tahun sekali. Ketika muncul El Nino, angin yang melakukan sirkulasi di atas laut Samudera Pasifik akan melemah.
Fenomena El Nino terakhir kali terjadi pada Juni 2009 dan Mei 2010 dan memberikan dampak buruk kepada petani dan juga pasar pertanian dunia. El Nino membuat negara seperti India, Indonesia dan Australia mengalami kekeringan yang berkepanjangan dan berpotensi menimbulkan kebakaran serta memperbesar peluamng terjadinya banjir dan tanah longsor.
Perubahan cuaca sudah lebih dulu terjadi di India, di mana musim hujan datang lebih cepat lima hari dari biasanya. Musim hujan yang kemungkinan berlangsung lebih cepat membuat petani resah karena akan mengurangi produksi dan meningkatkan harga pangan.
Di Indonesia, musim kering bisa memicu kebakaran hutan yang terjadi karena proses pembukaan lahan secara cepat dan murah. Api yang berasal dari hutan di pulau Sumatera pada Juni tahun lalu telah menimbulkan kabut asap terburuk di sepanjang sejarah di Asia Tenggara dalam satu dekade terakhir. (AFP/CNA)
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong: Saya Tetap ke Indonesia
-
Shin Tae-yong Blak-blakan Soal Adanya Tawaran dari PSSI
-
Baru Sebulan Lebih Jabat Menkeu, Purbaya Dianggap Berkinerja Baik, Apa Rahasianya?
-
Patrick Kluivert Dipecat, Dean James: Kalau Tidak Berhasil, Kita Tahu Konsekuensinya
-
Cerita Calon Pelatih Timnas Indonesia Akira Nishino Jadi Penyusup: Kalau Ketahuan Bisa Mati
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Menteri dan Wamen Dapat Mobil Dinas Maung, Purbaya: Uang Ada, Tergantung Pindad?
-
Disuruh Prabowo Pindahkan Uang Korupsi Rp 13,2 T, Purbaya: LPDP Uangnya Masih Kebanyakan
-
Cara Mendaftarkan Nama ke DTKS Agar Bisa Terima Bansos, KIP, PKH Sampai Prakerja!
-
BSU Rp 600 Ribu Cair Lagi Oktober 2025? Jangan Asal Cek Rekening, Ini Faktanya
-
Menkeu Purbaya Ungkap Nasib Insentif Mobil, Singgung Kesiapan Industri Otomotif
-
Ditantang Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya: Mungkin Anak Buahnya Ngibulin Dia
-
Menkeu Purbaya Buka Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan
-
Pemerintah Janji Maret 2026 Pelaksanaan MBG Tanpa Risiko Satu Orang Pun
-
HSBC Indonesia Sebut Suntikan Dana Rp200 Triliun Ala Menkeu Purbaya Belum Ngefek
-
Sentimen Buyback BCA Bawa IHSG Terbang ke Level 8.238 di Penutupan Hari Ini