Suara.com - PT Pertamina (Persero) memperkirakan kenaikan konsumsi premium bersubsidi selama masa puasa hingga Lebaran akan naik 10 persen dibanding kondisi normal. Wakil Presiden Komunikasi Ali Mundakir di Jakarta, Kamis (3/7/2014) mengatakan, pada saat normal, konsumsi premium subsidi mencapai 80.000 kiloliter per hari.
"Sedangkan, selama bulan Puasa hingga hari raya Lebaran diperkirakan naik rata-rata 10 persen atau menjadi 88.000 kiloliter per hari," katanya.
Sedangkan konsumsi solar pada periode yang sama diperkirakan justru akan turun sekitar 5 persen dari konsumsi rata-rata normal yang sekitar 43.000 kiloliter per hari. Menurut Mundakir, penurunan konsumsi solar dipicu pengurangan penjualan ke angkutan niaga yang tidak beroperasi menjelang dan setelah Lebaran.
Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi ini, Pertamina telah melakukan berbagai persiapan. Mundakir menjamin stok BBM selama puasa hingga Lebaran dalam kondisi aman yakni cukup selama 20 hari.
Pertamina mencatat realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 31 Mei 2014 mencapai 18,98 juta kiloliter atau tumbuh sekitar 0,7 persen dibandingkan dengan realisasi penyaluran periode yang sama tahun 2013 sebesar 18,84 juta kiloliter. "Rinciannya, realisasi premium 12,04 juta kiloliter atau masih relatif terkendali," kata Ali.
Namun, realisasi penyaluran solar masih di atas proyeksi. Hingga akhir Mei, penyaluran solar mencapai 6,54 juta kiloliter, atau 4,3 persen lebih tinggi dibanding prediksi penyaluran pada periode tersebut yang sebesar 6,27 juta kiloliter. "Realisasi solar tersebut tumbuh empat persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Dugaan 'Mafia' BBM Non-PSO di Tubuh Pertamina: Kualitas Merosot, Dirut PPN Terseret?
-
Benarkah Mobil Hanya Boleh Isi Pertalite 7 Hari Sekali? Cek Fakta Aturan Terbaru Pertamina 2025
-
Tak Cuma Korupsi Pertamax, Pertamina Disorot Terkait Isu QR Code BBM Bersubsidi: Banyak Penyelewengan
-
Penyaluran BBM Bersubsidi Diminta Makin Baik, Pasokan yang Utama
-
BBM Bersubsidi: Siapa Saja yang Berhak? Kontroversi Ojol dan Aturan Terbaru
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar