Suara.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengangkat Ira Puspita Dewi menjadi Dirut PT Sarinah (Persero) menggantikan dirut sebelumnya Mira Amahorsea.
"Pergantian pucuk pimpinan Sarinah bukan karena ada masalah, tapi masa jabatannya yang sudah habis sejak tiga bulan lalu," kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan di Jakarta, Kamis, (17/7/2014).
Dahlan menambahkan, alasan dipilihnya Ira Puspita Dewi karena yang bersangkutan berpengalaman mengurus perusahaan di Amerika Serikat yang bidang usahanya mirip dengan Sarinah.
"Selama ini Ira menjabat direktur Asia Pasifik untuk GAP sekitar 10 tahun. Salah satu perusahaan garmen terkemuka di dunia. Saya ingin dia menunjukkan kemampuannya mengelola dan membawa Sarinah lebih bagus lagi," tegas Dahlan.
Lulusan Unibraw, Malang, Ira saat ini sedang menyelesaikan kuliah S-3 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
"Yang bersangkutan juga menjadi salah satu staf di Yayasan Temasek Singapura," ujarnya.
Sesungguhnya kata Dahlan, tidak ada keharusan menjadi Dirut Sarinah adalah perempuan.
Namun, dirinya berkeinginan bahwa perusahaan pelat merah pusat perbelanjaan ini pantas dipimpin sosok perempuan.
"Tapi saya ingin direksinya didominasi perempuan. Akhirnya mencari dari luar ketemu meskipun beberapa orang tapi minta syaratnya macam-macam dan kita coba negosiasi akhirnya dari yang berminat terpilih Ira Puspita Dewi," ujar Dahlan.
Ia membeberkan beberapa syarat yang dinilai menjadi keberatan Dirut baru Sarinah seperti penghasilan yang lebih rendah ketimbang gaji di perusahaan Amerika.
"Gajinya disesuaikan sekitar Rp60 juta. Tapi yang bersangkutan dalam menakhodai Sarintah tidak dicampuri urusan politik, jangan digoda-goda sebagai obyek, dan jangan dipaksa untuk memberikan upeti kepada pihak lain," ujar Dahlan.
"Saya yakin Ira sudah siap mengabdikan diri dan berkarya untuk bangsa. Kita menempatkannya karena rekam jejak, juga integritasnya," ujar Dahlan. (Antara)
Berita Terkait
-
Dahlan Iskan dan Nany Widjaja Resmi Tersangka Kasus Penggelapan dan Pemalsuan, Ini Versi Jawa Pos
-
Direktur Jawa Pos: Sengketa Hukum dengan Dahlan Iskan Murni Persoalan Aset
-
Kini Jadi Tersangka, Dahlan Iskan Sempat Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Dihentikan
-
Gurita Bisnis dan Harta Fantastis Dahlan Iskan: Ironi di Tengah Status Tersangka Penggelapan
-
Tiba-Tiba Tersangka? Kuasa Hukum Dahlan Iskan Ungkap Fakta Mengejutkan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'