Suara.com - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis menyarankan agar bank-bank BUMN bersifat umum untuk merger menghadapi pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Ini diperlukan agar bisa bertahan dalam persaingan dengan bank-bank negara ASEAN lainnya.
"Bank-bank yang bersifat universal agar dimerger, yang paling mungkin itu adalah BNI dengan Bank Mandiri," kata Harry di Batam, Sabtu, (19/7/2014).
Dengan disatukan, maka akan menambah besar aset sekaligus modal bank BUMN sehingga bisa bersaing dengan bank-bank ASEAN.
“Apalagi, negara-negara ASEAN menyepakati untuk mengajukan masing-masing dua bank yang bisa beroperasi di negara ASEAN lainnya dalam pemberlakuan MEA. Maka, Indonesia harus menyiapkan bank BUMN untuk bisa bersaing,” ujarnya.
Saat ini, ada beberapa bank Indonesia yang dianggap kuat, di antaranya Bank Mandiri, BNI dan BCA untuk diajukan dalam kesepakatan MEA.
Sementara untuk bank khusus seperti BTN dan BRI, Harry menyarankan untuk tidak dimerger, melainkan dengan memperkuat modalnya.
Menurut Harry, meskipun aset BRI tidak sebanyak Bank Mandiri, namun margin yang diperolehnya besar, mencapai Rp17 triliun tiap tahun. Sayangnya, keuntungan itu tidak dikembalikan pada BRI, namun disetor ke APBN.
"Jika tidak diambil devidennya, maka dalam lima tahun marginnya bisa Rp85 trilun," kata dia.
Ia berharap langkah-langkah strategis untuk bank BUMN itu bisa segera diterapkan oleh pemerintahan yang akan datang.
"Kebijakan ini tidak bisa diambil sekarang, karena Presiden SBY sudah menyatakan tidak akan mengambil kebijakan strategis. Jadi ini menjadi tantangan untuk Presiden terpilih nantinya," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI
-
BNI Xpora Cetak Prestasi, Raih SME Development Program of the Year dalam MECA 2025
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
Taktik Bank Mandiri Genjot Penyaluran KPR
-
Kredit Bank Mandiri Tumbuh 10,4 Persen hingga Agustus
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?