Suara.com - Wall Street turun sekitar dua persen pada Kamis (31/7/2014) waktu setempat atau Jumat (1/8/2014) pagi waktu Indonesia bagian barat, dalam sebuah aksi jual yang luas disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk data lemah zona euro, "default" utang Argentina dan laba perusahaan AS yang mengecewakan.
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 317,06 poin (1,88 persen) menjadi ditutup pada 16.563,30, menghapus semua keuntungan sejak akhir 2013.
Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 39,40 poin (2,00 persen) menjadi berakhir pada 1.930,67, terendah dalam tujuh minggu, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 93,13 poin (2,09 persen) menjadi 4.369,77.
Penurunan itu menyusul hari suram pada bursa saham Eropa, di mana indeks DAX Jerman tenggelam hampir dua persen dan indeks di Inggris serta Prancis turun tajam setelah data zona euro menghidupkan kembali kekhawatiran tentang deflasi dan Adidas mengeluarkan peringatan laba terkait dengan krisis di Ukraina.
Penyeret besar lainnya di pasar termasuk "default" (gagal bayar) utang Argentina dan perolehan laba mengecewakan dari Whole Foods Market sehingga sahamnya turun 2,3 persen, Kraft Foods yang sahamnya jatuh 6,4 persen dan lain-lain.
Beberapa analis juga menunjuk bertahannya kekhawatiran tentang valuasi saham yang tinggi setelah serangkaian rekor musim panas ini oleh Dow dan S&P 500.
Michael James dari Wedbush Securities mengatakan laporan "mengerikan" oleh Institute of Supply Management (ISM) tentang manufaktur di midwest menghidupkan kembali kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi AS.
"Tidak ada satu hal yang dapat menunjukkan," kata James. "Ini adalah akumulasi kekhawatiran yang telah menjebol bendungan saat ini." Semua 30 anggota klub saham unggulan (blue-chip) Dow, ditutup lebih rendah.
Penurunan terbesar diderita raksasa minyak ExxonMobil, yang tenggelam 4,2 persen setelah melaporkan penurunan 5,7 persen dalam produksi minyak dan gas sekalipun mencetak kenaikan laba kuartal kedua 28 persen.
Pencetak kerugian besar lainnya, termasuk Chevron yang jatuh 2,5 persen yang melaporkan laba Jumat, dan Nike turun 3,1 persen.
Johnson & Johnson, juga di Dow, turun 2,2 persen karena laporan pihaknya menarik alat bedah yang digunakan untuk menghilangkan fibroid pada perempuan di tengah kekhawatiran bahwa perangkat tersebut dapat menyebarkan kanker.
Perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka pun tak luput dari kerugian. Apple kehilangan 2,6 persen dan Facebook serta Google keduanya masing-masing turun 2,7 persen.
Raksasa peritel AS, Target, kehilangan 2,9 persen karena merekrut mantan eksekutif puncak Pepsi, Brian Cornell, sebagai kepala ekesekutif baru tujuh bulan setelah skandal pencurian data yang mengguncang perusahaan.
Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik tipis menjadi 2,56 persen dari 2,55 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 3,31 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (Antara/AFP)
Berita Terkait
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Rp1,45 Triliun Diborong! Ini Alasan BMRI Banyak Diborong Asing Pekan Ini
-
Daftar Saham dan Bisnis Djarum Group Milik Keluarga Hartono
-
Aliran Modal Asing Rp 2,29 Triliun Deras Masuk ke RI pada Pekan ke-3 November, Ke Mana Saja?
-
10 Aplikasi Saham di Indonesia, Mulai dari Fee Paling Murah dan Fitur Lengkap
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun