Suara.com - Perusahaan rumah makan cepat McDonald’s mulai terkena dampak dari kasus daging kadaluarsa oleh salah satu penyalur daging di Cina. Shanghai Husi, salah satu divisi dari OSI Group tengah diinvestigasi oleh pemerintah Cina karena dituding menjual daging yang sudah kadaluarsa kepada McDonald’s.
Skandal ini membuat konsumen, terutama di Cina dan Jepang, tidak mau lagi mengonsumsi produk McDonald’s. Dalam laporannya, Senin (4/8/2014), McDonald’s menyatakan bahwa penjualan di Cina dan Jepang mulai terkena imbas dari kasus daging kadaluarsa.
Di dua negara itu, McDonald’s mempunyai lebih dari 5.000 cabang. Penjualan di dua negara itu menyumbangkan 10 persen dari pemasukan total McDonald’s di seluruh dunia. Perusahaan tersebut belum bisa mengkalkulasi berapa besar penurunan penjualan pasca skandal daging kadaluarsa tersebut.
Yang pasti, konsumen yang datang dan makan ke McDonald’s tidak lagi ramai seperti biasanya.
“Saya makan di McDonald’s pekan lalu dan mereka hanya menawarkan Filet-o-Fish dan sebagian besar menu lainnya sudah habis,” kata Penny Jing, seorang warga Hongkong berusia 24 tahun.
McDonald’s berjanji akan kembali menampilkan menu seperti biasa secara bertahap. Kasus daging kadaluarsa ini tidak hanya menimpa McDonald’s. Sejumlah rumah makan lain juga terkena imbasnya. Kentucky Fried Chicken dan Pizza Hut juga menjadi pelanggan Shanghai Husi. Dalam 10 hari terakhir, omset KFC dan Pizza Hut dan Cina terus menurun. (LATimes)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Menkeu Purbaya Bilang Malas Bangun Kilang Minyak, Pertamina Ungkap Bukti
-
Taktik Bank Mandiri Genjot Penyaluran KPR
-
Strategi PLN Amankan Objek Vital Listrik dari Huru Hara Hingga Ancaman Bom
-
Alasan Izin Tiktok Dibekukan di Indonesia: Tak Taat Aturan, Lindungi Judi Online?
-
Waspadai Akun Centang Biru di Medsos Banyak Tawari Investasi Bodong
-
Waduh, Investor Muda yang FOMO Main Saham Bakal Alami Kerugian
-
Geger Pasar Modal! Saham DADA Dilirik 'Raksasa' Investasi Global
-
5 Fakta Dugaan Penggelapan Uang Rp 30 Miliar yang Seret Maybank Indonesia
-
OJK Pastikan Investasi Saham Bukan Masuk Judi, Ini Faktanya
-
Harga Bahan Pokok Tinggi, Tabungan Kelas Menengah Makin Menipis