Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkapkan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) harus bisa menyelesaikan permasalahan harga solar dengan sendirinya.
Ia membenarkan Pertamina menginginkan harga solaryang sesuai agar tidak mengalami kerugian, begitupun PLN yang ingin membeli solar di bawah harga yang diinginkan Pertamina.
"Karena itu PLN dan Pertamina juga sama-sama benar dan wajar tuntutannya, untuk itu saya yakin mereka bisa menyelesaikan permasalahan tersebut dengan sendirinya," pungkasnya, di Gedung Kementerian BUMN, Senin, (11/8/2014).
Kepala Divisi Gas dan Bahan Bakar Minyak (BBM) PLN Suryadi Mardjoeki mengatakan, permasalahan tentang kerugian Pertamina atas solar yang diperjualbelikan dengan PLN adalah keinginan atas perubahan harga dihitung sejak tahun 2013.
Suryadi menuturkan, keinginan Pertamina atas harga tersebut berkaitan dengan subsidi listrik. Karena itu, permasalahan ini akan melibatkan lagi Dirjen Anggaran Kemenkeu.
"Dalam menyikapi hal tersebut kita akan membahasnya dengan Dirjen Anggaran Kemenkeu, karena berpengaruh terhadap subsidi listrik," tuturnya.
Suryadi menambahkan, Dirjen Anggaran Kemenkeu menyetujui harga solar sejak 2013 seperti dikehendaki Pertamina.
"Dirjen Anggaran setuju,kita pun juga setuju, saya harap Pertamina bisa mensuplai solar dengan semestinya," tambahnya.
PT PLN (Persero) masih belum mencapai kata sepakat dengan PT Pertamina (Persero) terkait penghitungan harga solar yang dijual oleh Pertamina. Ini menyusul pernyataan Pertamina yang mengaku rugi 45 juta dolar Amerika karena menjual solar di harga keekonomian kepada PLN.
Direktur Utama PT PLN, Nur Pamudji mengatakan, perbedaan penghitungan harga solar antara Pertamina dengan PT PLN mulai Januari 2013 hingga semester pertama 2014 belum tuntas.
“PLN dan Pertamina dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan kembali di Kementerian Keuangan. Rapat akan dilanjutkan pada hari Rabu. Rabu pagi akan rapat di Kemenkeu," kata Nur di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (11/8/2014).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera