Suara.com - Keputusan pemerintah untuk membatasi penjualan BBM subsidi mulai memperlihatkan hasil. Anggota BPH Migas, Ibrahim Hasyim mengatakan, konsumsi BBM subsidi di sejumlah daerah mulai memperlihatkan tren menurun sejak diberlakukannya pembatasan penjualan BBM subsidi.
Kata dia, aturan itu bertujuan untuk mempersempit ruang penyalahgunaan dan sekaligus mendorong perubahan pola konsumsi masyarakat terhadap bbm subsidi menunjukkan tren positif.
“Di Kalimantan, konsumsi solar non subsidi naik 11 persen pada 4-9 Agustus dibandingkan rata-rata harian pada periode 1-3 Agustus. Di Bali, konsumsi solar turun 3 persen, Pertamax naik 35 persen dan Pertamax Plus naik 33 persen. Di Jakarta Pusat solar non subsidi naik dari rata-rata 1 Kilo liter menjadi 7 Kl per hari, sdgkan Pertamax di tol naik dari rata-rata 50 KL menjadi 150 Kl per hari,” kata Ibrahim kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (12/8/2014).
Ibrahim menambahkan, konsumsi BBM non subsidi di Sumatera bagian Utara juga naik 5 persen dan konsumsi solar di Kalimantan turun 2,93 persen. Kata dia, aturan pembatasan penjualan BBM subsidi ini akan tetap diberlakukan hingga akhir tahun ini.
Kata dia, aturan ini bertujuan untuk menjaga kuota BBM subsidi sebesar 46 juta kilo liter cukup hingga akhir tahun. Pada enam bulan pertama, konsumsi BBM subsidi sudah mencapai 22,9 juta kilo liter.
Mulai pekan lalu, SPBU hanya diperbolehkan menjual solar subsidi pada pukul 6 pagi hingga 6 sore. Sedangkan SPBU di jalan tol tidak diperbolehkan menjual BBM subsidi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini