Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup turun sebesar 12,72 poin setelah pelaku pasar saham melakukan aksi ambil untung.
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 12,72 poin atau 0,25 persen ke posisi 5.155,54. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 3,76 poin (0,42 persen) ke level 882,55.
"Indeks BEI ditutup melemah menyusul aksi ambil untung investor setelah saham-saham di dalam negeri pada hari sebelum mengalami kenaikan," ujar Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya.
Menurut dia, pola pergerakan IHSG BEI pada Kamis ini merupakan koreksi wajar, potensi penguatan masih cukup terbuka untuk perdagangan hari selanjutnya.
"Aliran dana asing ke pasar modal masih masuk, sentimen itu yang akan menopang indeks BEI masih berada di jalur penguatan ke depannya," kata dia.
Dalam data BEI, tercatat investor asing membukukan beli bersih (foreign net buy) saham sebesar Rp247,54 miliar pada hari ini.
William Surya Wijaya memproyeksikan bahwa indeks BEI akan bergerak di kisaran 5.131-5.198 poin pada akhir pekan (Jumat, 15/8/2014) dan masih berpotensi untuk bergerak menguat.
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 212.609 kali dengan volume mencapai 4,25 miliar lembar saham senilai Rp4,23 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 149 saham, yang melemah 182 saham, dan yang tidak bergerak 86 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng meLEMAH 88,98 poin (0,36 persen) ke level 24.801,36, indeks Nikkei naik 100,94 poin (0,66 persen) ke level 15.314,57 dan Straits Times melemah 8,95 poin (0,27 persen) ke posisi 3.292,46. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya