Suara.com - Proyek pembangunan infrastruktur sering terhambat karena permasalahan tanah. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, proses pembebasan lahan yang memakan waktu lama membuat proyek pembangunan infrastruktur tersendat dan tidak bisa berjalan optimal.
“Perolehan lahan tetap menjadi akar masalah yang perlu dihadapi pemerintah dalam membangun proyek infrastruktur agar berjalan dengan baik dan sesuai rencana yang telah diproyeksikan,” kata Djoko di Gedung DPR RI, Jumat, (15/8/2014)
Djoko mengungkapkan, adanya undang-undang (UU) baru yang berkaitan dengan pembangunan proyek infrastruktur, tidak menjamin realisasi kegiatan strategis ini berjalan baik dan sesuai rencana.
"UU baru itu hanya menjamin kepastian. Tapi belum percepatan dalam pembangunan infrastruktur," pungkasnya.
Sebelumnya, Djoko mengungkapkan bahwa masalah yang sering ditemui dalam pembebasan lahan adalah harga tanah yang sering tidak masuk akal.
Menurutnya, yang membuat sulit adalah karena adanya calo tanah dan provokator dalam proses pembebasan lahan. "Sebenarnya rakyat tidak susah, tapi ada calo tanah, ada provokator, itu yang susah," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025