Suara.com - Pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Muna dengan Pulau Buton di sekitar perkampungan Baruta, Sulawesi Tenggara (Sultra), diperkirakan membutuhkan dana lebih dari Rp1 triliun.
"Anggaran sebesar itu, sudah disetuji pemerintah pusat dalam hal ini Bappenas yang kemudian akan diturunkan ke Kementerian teknis pekerjaan umum dan Perhubungan," kata Kepala Biro Pembangunan Pemprov Sultra Illa Ladamay di Kendari, Sabtu, (16/8/2014).
Lamaday mengatakan, persetujuan besaran anggaran pembangunan jembatan penghubung dua wilayah kepulauan itu, saat Gubernur Sultra Nur Alam ikut menghadiri acara pengresmian peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan tahap pertama Kereta Api Makassar-Pare-pare (12/8/2014).
Ia mengatakan jembatan tersebut nantinya akan dibangun pada titik terdekat antara daratan Muna dan Buton, yakni di sekitar perkampungan Baruta.
Kementerian PU sejak dulu sangat merespon positif rencana pembangunan jembatan tersebut sehingga memerintahkan pemerintah Sultra secepatnya menyelesaikan desain jembatan.
Pembangunan jembatan yang diperkirakan sepanjang sekitar satu kilometer tersebut dimulai pada awal 2015.
"Bukan persoalan berapa besar dana yang dibutuhkan pembangunan jembatan tersebut, tetapi yang terpenting bahwa bila kedua pulau itu berhubungan maka akan menguntungkan bagi masyarakat Sultra secara umum dan khususnya Pulau Muna dan Pulau Buton yang terpisah selama ini," ujarnya.
Dengan demikian, pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Muna dengan Pulau Buton akan semakin memperlancar lalu lintas transportasi bolak balik masyarakat yang mendiami kedua pulau terbesar yang ada pada gugusan kepulauan di Sulawesi Tenggara. (Antara)
Berita Terkait
-
LMS 2025, Unilever: Media Lokal Jadi Jembatan Informasi Perusahaan untuk Jangkau Pemahaman Konsumen
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Religi yang Mengguncang Iman!
-
Bukan Sekadar Penghubung: Rahasia di Balik Megahnya Jembatan Suramadu
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat