Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup menembus poin tertinggi menyusul kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia masih tinggi.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 29,14 poin atau 0,56 persen ke posisi 5.246,48, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 6,14 poin (0,69 persen) ke level 892,72.
"IHSG BEI kembali mencatatkan rekor tertingginya seiring dengan keyakinan investor terutama asing terhadap ekonomi domestik yang masih stabil di tengah kondisi global yang melambat," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, Williams Surya Wijaya di Jakarta, Senin, (8/9/2014)
Ia mengemukakan bahwa investor asing kembali mencatatkan beli bersih saham (foreign nett buy) sebesar Rp561,191 miliar pada perdagangan awal pekan ini (Senin, 8/9).
Menurut dia, masih masuknya investor asing itu merupakan kepercayaan terhadap makro ekonomi Indonesia yang masih cukup kuat dan tumbuh sesuai terget pemerintah di kisaran 5,1-5,5 persen pada tahun ini.
Selain itu, cadangan devisa Indonesia yang mengalami kenaikan pada akhir Agustus 2014 mencapai 111,2 miliar dolar AS menambah sentimen bagi pasar saham domestik.
"Naiknya cadangan devisa itu berdampak positif terhadap upaya pemerintah dalam memperkuat ekonomi domestik dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ke depan," ucapnya.
Di sisi lain, lanjut Williams Surya Wijaya, proses transisi menuju pemerintahan baru cukup kondusif sehingga menambah kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia ke depan dapat lebih baik.
"Situasi yang positif di dalam negeri menunjukan bahwa kenaikan IHSG BEI masih terus berlanjut," katanya.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa investor diharapkan tetap waspada, secara historis setelah IHSG BEI menembus rekor akan terjadi koreksi, kondisi itu merupakan masa-masa pelaku pasar saham mengakumulasi keuntungan.
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 244.520 kali dengan volume mencapai 3,303 miliar lembar saham senilai Rp4,689 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 197 saham, yang melemah 151 saham, dan yang tidak bergerak 106 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 49,70 poin (0,20 persen) ke level 25.190,45, indeks Nikkei naik 36,43 poin (0,23 persen) ke level 15.705,11 dan Straits Times melemah 5,96 poin (0,18 persen) ke posisi 3.335,23. (Antara)
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025