Suara.com - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan sangat selektif untuk menerima orang-orang yang akan mengisi posisi strategis di sektor migas, seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dirut Pertamina.
"Jokowi sendiri juga sudah punya rencana membentuk Satgas Anti-Mafia Migas, yang rekrutmennya dalam catatan kami mesti transparan, akuntabel, dan publik terlibat," kata Anggota Pokja Energi Rumah Transisi Jokowi-JK, Erwin Usman, di Jakarta, Senin (22/9/2014).
Ia menilai orang-orang yang pernah menjadi petinggi ESDM, BP Migas, BPH Migas, SKK Migas, dan BUMN dari sektor ESDM tidak perlu dicalonkan kembali untuk masuk kabinet Jokowi-JK.
Pemberantasan mafia migas dipandang perlu lantaran mafia migas sudah beroperasi sejak era orde baru. Oleh sebab itu, dibutuhkan kejelian untuk memilih orang yang tepat mengisi posisi Kementerian ESDM maupun Dirut Pertamina.
Jelang pelantikan dan pengumuman nama kabinet pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla, muncul nama Taslim Yunus dalam bursa Direktur Utama (Dirut) Pertamina. Taslim disebut-sebut adalah nama yang diusung langsung JK.
Direktur Indonesia Mining and Energi Studies (IMES) ini menuturkan, menjelang pengumuman nama kabinet, sejumlah nama sudah bermunculan di tengah masyarakat. setelah sebelumnya Darwin Silalahi, kini muncul Taslim Yunus yang akan menempati posisi strategis sektor migas.
Ia berpendapat nama Taslim Yunus dan Darwin Silalahi bukanlah nama yang tepat untuk berada di posisi ESDM ataupun Pertamina. Keduanya diyakini akan membawa kepentingan asing ke dalam ranah kebijakan.
"Menurut saya tidak cocok. Posisi paket ESDM 1 dan Pertamina 1, sangat strategis," kata Erwin. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun