Suara.com - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertagas Niaga akan menuntaskan pembangunan fasilitas "LNG receiving" terminal di Tanjung Benoa, Bali pada tahun 2016.
"Saat ini pembangunan sudah dimulai, ditargetkan rampung dalam dua tahun ke depan. Pasokan LNG itu untuk memenuhi memasok kebutuhan pembangkit listrik di kawasan Bali," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, usai Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Jakarta, Kamis, (25/9/2014).
Menurut Dahlan, pembangunan terminal penampung LNG akan menjadi sumber energi dari pembangkit listrik PT Indonesia Power, anak perusahaan PT PLN (Persero).
Ia menjelaskan terminal penampung LNG itu akan dibangun bertahap bekerja sama dengan PT Pelindo III.
"Terminal penampung darat dibangun di tanah milik Pelindo. Sambil menunggu penyelesaiannya (darat), maka akan disewa terminal terapung LNG di atas laut," ungkap Dahlan.
Adapun kebutuhan gas untuk kawassan Tanjung Benoa diperkirakan mencapai 50 juta kaki kubik (MMBTU).
"Sumber pasokan gas dipastikan dari lapangan Bontang. Tetapi juga bisa pihak swasta, misalnya, dari lapangan Sengkang," ujarnya.
Dana pembangunan pembangunan terminal LNG tersebut sepenuhnya dibiayai oleh Pertamina.
"Saya lupa investasinya. Nilainya tidak masalah karena Pertamina pasti sanggup membiayainya. Yang penting bagaimana pasokan gas dapat diatasi," tutur Dahlan.
Mantan Dirut PT PLN ini menambahkan, proyek ini merupakan sinergi antar-BUMN yaitu Pertamina, PLN dan Pelindo dalam rangka mengurangi penggunaan BBM.
"Sayang kalau masih menggunakan BBM. Bagaimana caranya, bisa segera beralih ke LNG, ya sementara sewa dulu hanya untuk satu tahun," ucap Dahlan. (Antara)
Berita Terkait
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Medan Terjal Hambat Distribusi BBM di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Pengamat Bilang Masih Wajar
-
Saksi Ungkap Alasan Pertamina Pilih Sewa Kapal Milik PT JMN
-
Jawab Atur Penyewaan Kapal oleh Pertamina, Kerry Riza: Fakta Telah Bicara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun